Cerita Deni, Batal Lebaran Bersama Buah Hati dan Istrinya di Jember Karena Kehabisan Tiket Kereta
Ia memilih menggunakan kereta api karena menurutnya angkutan ini lebih praktis dan ekonomis.
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tak semua momentum lebaran 2022 ini bisa dinikmati bersama keluarga.
Dalam informasi yang didapatkan Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Rabu (4/5/2022) sebagian pemudik yang baru melakukan perjalanannya mengatakan bahwa kehabisan tiket kereta api.
Deni, satu diantaranya, pria yang sehari-hari bekerja di Pandeglang, Banten ini mengaku kehabisan tiket untuk keberangkatan pada tanggal 29 April lalu.
Awalnya ia berniat melewatkan momen lebaran bersama istri dan buah hatinya, namun harapan itu harus pupus karena ia telat memesan tiket kereta api.
Baca juga: Antisipasi Kepadatan Penumpang, Pemerintah Siapkan Pelabuhan Panjang untuk Arus Balik Lebaran
"Niatnya mau lebaran sama anak istri kan, tapi malah kehabisan tiket," ucap Deni.
Ia memilih menggunakan kereta api karena menurutnya angkutan ini lebih praktis dan ekonomis.
Pasca kehabisan tiket sebelum lebaran, Deni mau tak mau harus memesan tiket kereta api untuk keberangkatan hari ini.
Deni tampak bersemangat untuk melakukan perjalanannya, tak heran, ini merupakan pertemuan dengan anak pertamanya setelah 11 tahun menikah.
Dengan membawa satu buah ransel hitam dan satu buah tas jinjing berisikan persediaannya untuk diperjalanan.
Ia mengatakan perjalanan ini merupakan pertemuan keduanya untuk menemui buah hatinya yang terlahir 10 bulan silam.
Baca juga: Pelabuhan Panjang Lampung Siap Untuk Arus Balik Menuju Jakarta
Kepulangan Deni terakhir ke Kampung Halaman istrinya di Jember, Jawa Timur, saat kelahiran buah hatinya, setelah itu ia kembali berjarak dengan istri dan anak tercintanya karena pandemi.
"Terakhir saya ketemu anak pas lahiran di Jember, sekarang anak udah umur 10 bulan, beleum pernah liat bentuknya secara langsung," ucap Deni sumringah.
Saat ditemui, Deni sedang menunggu keberangkatan KA Jayabaya dengan tujuan Surabaya, Jawa Timur, waktu perjalanan yang ia tempuh memakan waktu sekira 11 jam.
"Perjalanan ke Surabaya 11 jam, terus nanti lanjut KA Lokal waktunya 4-5 jam," ujar pria berusia 36 tahun itu.
Sebagai informasi, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1, Eva Chairunisa dalam pesan singkatnya yang diterima Tribunnews.com mengatakan, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen hari ini berjumlah 18.100 penumpang.
"Keberangkatan hari ini dari Stasiun Pasar Senen, 18.000 penumpang atau 86 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 21.000," kata Eva dalam pesan singkatnya.
Hingga hari ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, sejak 22 April lalu, atau H-10 Lebaran tiket keberangkatan telah terjual sebanyak 428.680 tiket.
Jumlah tersebut didominasi penumpang dengan tujuan, Yogyakarta, Solo, Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Tegal, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon, dan Bandung.
Sementara puncak arus kepadatan volume penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) terjadi pada kurun waktu 27 April sampai dengan 1 Mei 2022.
Baca juga: Kereta Jadi Opsi Pengunjung Ragunan Kelilingi Semua Kandang Hewan di Ragunan
Pada gelombang arus mudik tersebut, okupansi penumpang KAJJ yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta mencapai 100 persen.
"Tercatat puncak kepadatan terjadi pada 27 April sampai dengan 1 Mei 2022, dengan okupansi penumpang yang berangkat dari Daop 1 Jakarta sebesar 100 persen," kata Eva kepada Tribunnews.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.