Sekjen Jokpro 2024 Sebut Jokowi-Prabowo Bila Dilanjutkan ke Pilpres, akan Membawa Dampak Positif
Relawan Jokowi berdalih agar tidak terjadi polarisasi saat Pilpres 2024 maka salah satu caranya adalah menduetkan Prabowo-Jokowi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jokowi-Prabowo 2024, Timothy Ivan Triyono mengatakan wacana untuk memasangkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dapat menghindari polarisasi.
Dikutip dari Kompas TV, Timothy menilai kemesraan antara Prabowo dan Jokowi dapat dilanjutkan di Pilpres 2024 dan akan menimbulkan dampak positif.
“Kalau dilanjutkan sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024, Indonesia akan aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya pada Rabu (4/5/2022).
Ia pun mencontohkan kemesraan yang dirinya maksud ketika Jokowi dan Prabowo bersama meresmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Jawa Timur pada 20 April 2022 silam.
Baca juga: Menakar Peluang Airlangga dan Golkar di Pertarungan Pilpres 2024
Baca juga: Charta Politika: Siapa Pun Wakilnya, Anies Bakal Kalah dari Ganjar Jika Pilpres Digelar Hari Ini
Dirinya menyebut momen memakai blangkon oleh Jokowi dan Prabowo adalah salah satu kemesraan yang dimaksud.
“Keduanya kompak memakai blangkon warna merah khas Madura bernama Udeng Madura,” kata Timothy.
Sehingga, kata dia, kemesraan antara Jokowi dan Prabowo disebut dapat menghilangkan polarisasi dalam Pilpres 2024.
“Tidak akan ada lagi tuh istilah cebong dan kampret. Semuanya bisa kembali fokus membangun bangsa dan negara,” ujarnya.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo sempat terjadi ketika peresmian Bandara Trunojoyo di Sumenep pada 20 April 2022 lalu.
Selain meresmikan, Jokowi juga menyempatkan diri dengan mendatangi stan kerajinan lokal khas Madura yang berada di ruang tunggu bandara udara.
Dalam kesempatan itu, Presiden membeli dua kain batik dan satu udeng blangkon.
"Berapa blangkonnya?" tanya Presiden Jokowi ke penjaga stan.
"Rp 75 ribu, Bapak," jawab penjaga stan.
"Langsung saya pakai saja," ujar Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.