Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Jokowi Gunakan Pesawat Carter Ketimbang Pesawat Kepresidenan dalam Lawatan ke AS

Keberangkatan Presiden ke AS tidak menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-800, melainkan mencarter pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER. 

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ini Alasan Jokowi Gunakan Pesawat Carter Ketimbang Pesawat Kepresidenan dalam Lawatan ke AS
Sekretariat Presiden
Jokowi Gunakan Pesawat Carter Ketimbang Pesawat Kepresidenan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa pagi, (10/5/2022).

Ke Negeri Paman Sam, Presiden akan melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja pada 11-13 Mei 2022.

Keberangkatan Presiden ke AS tidak menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-800, melainkan mencarter pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER. 

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan alasan presiden Jokowi tidak menggunakan pesawat Kepresidenan yang memiliki call sign Indonesia one tersebut.

Menurut Heru alasan menggunakan pesawat carter adalah jarak tempuhnya yang sangat jauh.

Bila menggunakan pesawat kepresidenan maka butuh 2 kali transit untuk perjalanan ke AS.

“Perjalanan sangat jauh jika pakai Peaswat presiden bisa 2 kali transit,” katanya.

Baca juga: Luhut Atur Jadwal dan Lokasi Pertemuan Elon Musk dengan Presiden Jokowi

Berita Rekomendasi

Bila dua kali transit maka jumlah tim yang terlibat akan lebih banyak. Karena setiap kali transit harus ada tim advan yang berangkat terlebih dahulu.

Untuk diketahui pesawat kepresidenan hanya mampu terbang tanpa isi ulang bahan bakar sejauh 8.600 km selama 10–12 jam.

Selain jarak kata Heru, kapasitas pesawat juga menjadi pertimbangan mengapa lawatan ke AS menggunakan pesawat carter.

Pesawat kepresidenan hanya mampu menampung 48 penumpang, sementara tim yang berangkat 62 orang.

Dengan menggunakan pesawat carter maka seluruh perangkat yang mendampingi presiden dapat terbawa dalam satu kali penerbangan, termasuk para menteri.

“Dan tim advan akan ikut kembali bersama pesawat itu. Sehingga lebih efisien,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas