Kapan Batas Akhir Mengganti Puasa Ramadhan? Ini Pandangan Ulama
Kapan batas akhir kita mengganti puasa Ramadhan dengan Qadha? Simak dua pendapat ulama di artikel ini.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
Bacaan niat berbuka puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'Alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.
Artinya : "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Puasa Ramadhan dengan Qadha?
Ada beberapa orang yang kondisinya tidak memungkinkan untuk berpuasa.
Sebagai contoh lansia (lanjut usia), lansia tidak mampu berpuasa karena sakit parah atau sakitnya tidak kunjung sembuh.
Walaupun diberi keringanan untuk tidak berpuasa, orang tersebut harus melunasi utang puasa di luar bulan Ramadhan.
Cara melunasi utang puasa tersebut dapat dilakukan dengan membayar fidyah puasa.
Kata fidyah diambil dari kata "fadaa" yang mempunyai arti mengganti atau menebus.
Fidyah merupakan ibadah berupa pemberian bahan makanan pokok atau makanan dikarenakan seseorang menggantikan kewajiban berpuasa.
Niat Membayar Fidyah
Berikut adalah doa niat membayar Fidyah, dikutip dari Surya.co.id:
1. Niat membayar fidyah bagi wanita hamil dan menyusui: