Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Juga Suka Nonton Drakor dan K-Pop, Menangis Terima Gelar Profesor Kehormatan

Megawati mengatakan cucunya merupakan penggemar idola K-Pop ternama, BTS.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Megawati Juga Suka Nonton Drakor dan K-Pop, Menangis Terima Gelar Profesor Kehormatan
ist
Megawati saat menerima penganugerahan gelar profesor kehormatan oleh Seoul Institute of the Arts (SIA) di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menerima anugerah Honorary Chair Professor atau Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA). Penganugerahan gelar itu dilakukan secara langsung di Korea Selatan (Korsel), Rabu, 11 Mei 2022.

Dalam pidato saat menerima penganugerahan gelar profesor itu, Megawati berbicara tentang berbagai budaya Korsel, mulai dari drama Korea (drakor) hingga musik K-Pop yang telah mendunia.

Megawati mengatakan cucunya merupakan penggemar idola K-Pop ternama, BTS. Maka, agar dapat berdialog dengan cucunya, Megawati mengaku ikut mengikuti perkembangan budaya Korea Selatan itu.

Bahkan putri Presiden Pertama RI Soekarno itu juga ikut menonton K-Pop dan drakor agar dekat dengan para generasi muda.

"Mengenai K-Pop saya punya pengalaman sendiri. Saya seorang nenek, 7 cucu, di mana cucu-cucu saya sangat menggemari BTS. Saya bertanya, kenapa kok BTS? Katanya tampilannya luar biasa, dan saya memang juga sebagai seorang nenek tidak mau ketinggalan," kata Megawati saat memberikan sambutannya di acara penganugerahan gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of The Arts (SIA), yang disiarkan di YouTube PDIP.

Baca juga: Ini Pertimbangan Seoul Institute of The Arts Beri Gelar Profesor Tertinggi ke Megawati

"Jadi juga saya harus mengikuti yang namanya K-Pop, drama Korea, dengan BTS-nya supaya saya bisa berdialog dengan cucu-cucu saya sebagai bagian dari generasi bangsa Indonesia," ujarnya.

Megawati mengaku belajar menari dan mengolah raga mulai dari usia lima tahun atas anjuran sang ayah. Dari Soekarno, ia memahami pentingnya memahami tradisi dan budaya bangsa Indonesia.

Berita Rekomendasi

Megawati menyambut kebudayaan Korea yang tidak hanya dikenal dalam perspektif historis. Kebudayaan Korea dinilainya telah membentuk bangsa tersebut sebagai bangsa pelopor dan bangsa yang kreatif.

Baca juga: SIA Beri Gelar Profesor Kehormatan untuk Megawati Soekarnoputri

Megawati juga bercerita tentang hubungan persahabatan Korea Selatan-Indonesia yang harus ditampilkan dengan masakan kedua negara.

"Kreativitas kebudayaan Korea terlihat dari tampilan K-Pop, drama Korea, dan yang saya masih ingat ketika Gangnam Style tiba-tiba mendadak populer termasuk di Indonesia. Demikian pula makanan," ujarnya.

"Tadi ketika saya bertemu dengan Bapak Presiden Yoon, saya mengusulkan bahwa di dalam hubungan persahabatan Indonesia-Korea harus ditampilkan juga masakan-masakan. Dengan masakan itu akan mendatangkan pasti persahabatan," kata dia.

Megawati mengatakan, saat ini ada 25 ribu orang Korea tinggal di Indonesia. Hal itu membuat orang Indonesia sudah tidak asing dengan makanan Korea, termasuk kimchi.

Ia kembali memuji kebudayaan Korea karena dapat diterima secara luas, termasuk oleh Indonesia. Menurutnya, kebudayaan Korea berperan penting dalam mendorong perdamaian antar bangsa.

"Diterimanya secara luas kebudayaan Korea, baik tradisional dan modern, menunjukkan kebudayaan menjadi karakter bangsa Korea. Menurut saya akan jadi modal penting dalam mendorong perdamaian dunia," ujar Megawati.

Megawati dianugerahi gelar Profesor Kehormatan oleh Seoul Institute of the Arts atas karya-karyanya di bidang politik dan sosial pada disiplin ilmu kebijakan seni dan ekonomi kreatif.

"Atas keputusan dewan akademik Institut Seni Seoul Yang Mulia Ibu Megawati Soekarnoputri dianugerahkan penghargaan Ketua Guru Besar Kehormatan atas pengakuan karya-karya luar biasa di bidang politik dan sosial pada disiplin ilmu-ilmu kebijakan seni dan ekonomi kreatif," demikian isi surat keputusan yang ditandatangani Presiden Seoul Institute of the Arts Lee Namsik.

Lee mengungkapkan alasan penganugerahkan gelar kehormatan kepada Megawati. Menurutnya, anak kedua Presiden Soekarno itu adalah sosok pemimpin yang juga mempelopori penelitian dan inovasi di Indonesia.

“Megawati dengan penuh semangat mempromosikan seni, budaya, dan ekonomi kreatif untuk pengembangan perdamaian dan demokrasi serta peningkatan kualitas hidup. Dia telah menjadi pelopor penelitian dan inovasi dan telah menjadi panutan bagi generasi masa depan,” kata Lee.

Menangis

Atas gelar profesor kehormatan yang dia terima, Megawati menyampaikan terima kasih. Ia  sempat menangis karena gelar tersebut merupakan kehormatan untuk keluarga besar Soekarno.

"Suatu penghormatan gelar profesor ini tidak hanya berarti saya, namun juga bagi keluarga besar Bung Karno, bapak saya, Proklamator dan bapak bangsa Indonesia dan bagi seluruh jajaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang saya cintai," kata Megawati yang terlihat menahan tangis.

Megawati mengaku terharu karena dirinya bukan saja orang pertama Indonesia yang menerima gelar tersebut, tapi juga orang Asia pertama. Ia menilai gelar tersebut merupakan tanggung jawab yang besar.

"Terlebih atas pertimbangan bahwa saya dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap perdamaian dunia, khususnya dalam membangun demokrasi serta komitmen terhadap lingkungan dan kebudayaan," ujarnya.

Dia juga menilai diterimanya gelar ini berarti pengembangan kebudayaan dan pembangunan kerja sama kebudayaan sebuah bangsa juga menjadi bagian dari tanggung jawabnya.

"Kerja sama tidak hanya mencakup pendidikan, ekonomi, ekonomi kreatif, namun juga dialog kebudayaan," ujarnya.(tribun network/mam/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas