Projo Tentukan Haluan Baru Politik 2024 di Rakernas V Borobudur, Jokowi Dijadwalkan Hadir
Ormas pendukung Presiden Joko Widodo tersebut akan menggelar rapat nasional untuk menentukan arah politik organisasi ke depan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PROJO mulai mempersiapkan diri menjelang perhelatan politik nasional Pilpres 2024.
Ormas pendukung Presiden Joko Widodo tersebut akan menggelar rapat nasional untuk menentukan arah politik organisasi ke depan.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PROJO disiapkan di Balkondes Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 20-22 Mei 2022.
"Presiden Jokowi menyatakan akan hadir dalam Rakernas V. Beliau sekaligus Ketua Dewan Pembina Projo," kata Ketua Panitia Rakernas V PROJO Panel Barus dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).
Menurut Panel Barus, sikap organisasi dalam menghadapi Pilpres 2024 akan ditentukan dalam forum resmi organisasi Rakernas V yang mengambil tema: 'Haluan Baru PROJO Menuju 2024'.
Presiden Jokowi akan hadir untuk membuka rakernas dan memberikan pengarah di hadapan ribuan simpatisan, kader, serta pengurus inti PROJO dari tingkat DPC, DPD, hingga DPP.
Menurut Panel, PROJO akan mendengarkan penjelasan dan paparan dari Presiden Jokowi sebagai landasan gerak PROJO.
Ia memastikan bahwa PROJO akan bertindak sesuai arahan Jokowi.
Baca juga: Respons Ketua Umum Projo Soal Usulan Pemilu 2024 Ditunda
Panel Barus, yang juga Bendahara Umum DPP PROJO, menjelaskan bahwa melalui Rakernas V, PROJO akan menyiapkan mekanisme mencari pelanjut Jokowi di Pilpres 2024.
Mekanisme ini akan melibatkan seluruh struktur PROJO dan masyarakat umum.
"Bentuknya seperti apa, itulah yang akan dibahas dalam Rakernas Borobudur," katanya.
Sementara, Sekjen DPP PROJO Handoko menjelaskan bahwa haluan baru organisasi harus ditetapkan karena Indonesia menghadapi tantangan yang berbeda dengan 2014 ketika awal kepemimpinan Presiden Jokowi.
PROJO akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman dalam membaktikan diri kepada bangsa.
Tantangan Indonesia pasca Jokowi haruslah dihadapi sejak penentuan kepemimpinan nasional.
Capaian dan kemajuan yang terjadi pada dua periode kepemimpinan Jokowi tidak boleh ambruk, bahkan harus ditingkatkan.
"Kondisi ini yang membuat PROJO memutuskan akan menjalankan haluan baru organisasi dan gerak menyongsong Pilpres 2024," kata Handoko, yang juga Ketua SC pada Rakernas V PROJO.