Ade Armando Bicara Soal Pelaporan Sekjen PAN Terkait Dugaan Penistaan Agama
Ade sebut Indonesia tuduhan menodai agama berdampak serius di kehidupan masyarakat hingga membuat dirinya yang dianggap menodakan agama dianiaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembalinya Pegiat Media Sosial Ade Armando di YouTube CokroTV, membuktikan bahwa ia telah pulih usai menjadi korban pengeroyokan pada Demo 11 April 2022 lalu.
Munculnya Ade di CokroTV itu langsung dimanfaatkannya untuk berbicara seputar peristiwa yang ia alami.
Tak hanya soal pengeroyokan, Ade juga menanggapi pelaporan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno terkait penistaan agama.
Ade menyebut bahwa bentuk penodaan agama yang dialamatkannya haruslah dilakukan di hadapan publik.
Ia membantah tuduhan itu sebab hanya dilakukan dua orang atau dihadiri secara terbatas.
"Kita jujur-jujuran, kita duduk sama-sama di depan publik terus Pak Eddy Soeparno jelaskan kapan saya dianggap menodai agama. Kalaupun enggak mau dibawa ke pengadilan ya," ujar Ade sebagaimana dikutip dari YouTube Cokro TV, Minggu (15/4/2022).
Ade berujar bahwa di Indonesia tuduhan menodai agama memiliki dampak serius di kehidupan masyarakat.
Baca juga: Muncul di Channel YouTube, Ade Armando Ceritakan Saat Sekumpulan Oknum Pendemo Serang Dirinya
Oleh karena itu, peristiwa pengeroyokan yang dialaminya diyakini lantaran banyak masyarakat menganggap bahwa Ade menodai agama.
Ade menyebut tuduhan serius itu berdampak pada dirinya dalam jurang bahaya saat dirinya berada di manapun.
"Menurut saya dia harus bisa menjelaskan di mana penodaan agamanya. Kalau tidak, maka dia sedang mendorong saya ke malapetaka, ke posisi di mana ada orang-orang yang menganggap darah saya halal," terang Ade.
Ade balik menyerang Eddy, bahwa ia tidak bisa membuktikan tuduhannya. Lantas, ia menyebut bahwa tindakan yang dilakukan kuasa hukumnya, Muannas Alaidid melaporkan Eddy sudah benar.
Ia juga mengingatkan tuduhan penistaan agama merupakan perkara serius. Oleh karena itu, penistaan agama yang dimaksud mesti disampaikan secara serius pula.
"Dia juga harus serius ngomongya. Kalau tidak, sebenarnya gampang, bilang minta maaf saya tidak bermaksud begitu," kata Ade.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.