Ade Armando Ceritakan Pengeroyokan yang Dialami: Kalau Saya Terlambat Ditolong, Bisa Mati
Ade Armando menceritakan pengeroyokan yang dialami. Dirinya mengungkapkan jika terlambat ditolong, bisa dipastikan dirinya dapat tewas.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Polisi yang mendengar ada keributan segera membelah kerumunan dan berusaha menyelamatkannya.
Seorang perwira polisi kemudian memberanikan diri memasuki kerumunan dan mencegah aksi main hakim sendiri itu terjadi.
Ternyata, sosok perwira polisi itu adalah Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heryatno.
Setyo mendekati kerumunan dan segera menggendong Ade Armando untuk dibawa menjauh dari lokasi.
Namun saat Ade Armando digendong, massa tetap melempari botol dan batu ke arah pegiat media sosial itu.
Barisan polisi juga berusaha melindungi Setyo yang tengah menyelamatkan Ade Armando.
"Minggir-minggir, kasih jalan, kasih jalan," tuturnya.
Ade Armando pun dievakuasi ke dalam area kompleks parlemen.
Tampak wajahnya babak belur hingga mengeluarkan darah saat dievakuasi.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Sri Juliati)