Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada 5 sampai 10 Mei 2022 dalam temuannya menyatakan secara umum mayoritas responden mendukung langkah Kejaksaan Agung menuntaskan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan total 83,7 % responden yang mendukung langkah Kejaksaan Agung tersebut.

Hal tersebut disampaikannya dalam rilis survei bertajuk Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik Terhadap Presiden yang disiarkan di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Minggu (15/5/2022).

"Kalau ditanya secara umum, apakah mereka mendukung langkah Kejaksaan Agung menuntaskan kasus korupsi juga sangat tinggi. Total 83,7 % yang sangat atau cukup mendukung langkah Kejaksaan Agung," kata Burhanuddin.

Selain itu, kata dia, jumlah responden yang yakin Kejaksaan Agung mampu menuntaskan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak goreng tersebut mengalami peningkatan di bulan Mei 2022.

"Yang awalnya kurang yakin, setelah sekian lama, mereka tingkat kekurangyakinannya sedikit turun," kata dia. 

Selain itu, kata dia, tingkat kepercayaan terhadap hakim masih di atas 50 % (59,7 % ) tetapi tidak setinggi tiga institusi penegak hukum yang lain.

Baca juga: Survei Indikator: 90 Persen Lebih Responden Beli Minyak Goreng Curah di Atas Harga Eceran Tertinggi

"Mungkin ada kaitannya dengan beberapa kasus di mana hakim memutuskan bebas atau mengorting hukuman buat para tersangka," kata dia.

Survei dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel sekitar 83 % dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1228 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. 

Margin of error survei diperkirakan ±2.9 % pada tingkat kepercayaan 95 % , asumsi simple random sampling.