Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Perilaku Depresi, Mensos Risma Minta Masyarakat Tingkatkan Kepedulian

Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pemangku kepentingan di tingkat RT/RW dan desa/kelurahan untuk ikut mengurangi depresi di kalangan warga.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Antisipasi Perilaku Depresi, Mensos Risma Minta Masyarakat Tingkatkan Kepedulian
Dok. Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pemangku kepentingan di tingkat RT/RW dan desa/kelurahan untuk ikut mengurangi depresi di kalangan warga.

Satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan kebersamaan dan keterbukaan.

"Pak RT, Pak RW, Pak Lurah dan semua pihak terkait yang bersentuhan langsung dengan warga, ciptakan ruang kebersamaan. Buat kegiatan apa saja yang positif yang bisa saling terbuka," kata Risma melalui keterangan tertulis, Senin (16/05/2022).

Risma memberikan imbauan ini setelah mengetahui adanya tiga warga di daerah tersebut yang kedapatan gantung diri pada dua kejadian di Kabupaten Sragen.

Pelaku adalah Ar (40) dan SLAS (6) warga Dukuh Grasak, Desa Gondang, Kecamatan Gondang.

Baca juga: CARA Cek Penerima Bansos PKH Masih Cair Mei 2022 di cekbansos.kemensos.go.id, Ibu Hamil Dapat 3 Juta

Kejadian kedua gantung diri terjadi pada S (30) warga Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung. S meninggalkan istrinya RH (34 tahun), seorang anak perempuan KA (6 tahun) dan anak laki-laki AR (4 tahun).

Berita Rekomendasi

Mensos menyatakan, baik Ar maupun S mungkin saja orang yang pendiam.

"Tapi lingkungan di sekitarnya yang harus peka. Harus perduli sesama. Kalau ada suasana terbuka, berkomunikasi dengan baik antar warga, ada saluran untuk menyampaikan isi hati kepada teman atau tetangga. Dengan begitu beban pikiran bisa dikurangi," kata Risma.

Baca juga: Kemensos Siapkan Layanan untuk 183 Pekerja Migran yang Dipulangkan ke Indonesia

Almarhum Ar meninggalkan istri NDL (35) yang kini bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura dan anak pertama FLAS (13) yang duduk di bangku SMP.

Sementara almarhum S meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih balita.

Risma menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok, uang duka Rp2.000.000, tabungan pendidikan Rp5.000.000, modal usaha peternakan lele Rp3.000.000 dan peralatan sekolah (tas, sepatu, alat tulis, buku, laptop).

Sementara kepada keluarga almarhum S, Mensos menyerahkan uang duka Rp2.000.000 tabungan pendidikan 2 anak masing-masing Rp5.000.000, dan biaya kebutuhan 2 anak sehari-hari masing-masing Rp5.000.000.

Sehingga, total bantuan Rp22 juta.

Bantuan disalurkan oleh Sentra Antasena Magelang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas