Puji Prajurit Berjiwa Aktivis, Ajakan Ketua Umum Partai Pelita Jadi Kader Ditolak Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmatyo menolak ajakan bergabung dengan Partai Pelita.
Editor: Wahyu Aji
Selain itu, hadir eks komisioner KPU RI Chusnul Mariyah, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan seluruh jajaran pengurus DPW Partai Pelita se-Indonesia.
Sebelumnya, Partai Pelita telah secara resmi dideklarasikan pada Senin (28/8/2022) ini di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Diketahui, dalam jajaran Partai Pelita ini terdapat nama Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai Majelis Penasihat Partai (MPP).
Ketua Umum Partai Pelita, Beni Pramula mengungkapkan alasan pihaknya menggelar deklarasi di Gedung Joeang 45, kata dia, tempat ini menandakan semangat Partai Pelita dalam rangka membuat perubahan di tanah air.
"Partai pelita kita deklarasikan di gedung yang sangat bersejarah ini di Gedung Joeang itu menandakan bahwa kami anak anak muda generasi milenial siap berjuang untuk menjadi garda terdepan dalam rangka perubahan di republik ini melalui partai pelita," kata Beni saat ditemui awak media di Gedung Joeang 45 setelah deklarasi, Senin (28/2/2022).
Dalam deklarasinya, Beni mengungkapkan gagasan pokok partai.
Di mana, partai yang memiliki tagline Habis Gelap Terbitlah Pelita itu kata dia, menghadirkan politik yang berkeadaban.
"Pelita ingin menghadirkan politik gagasan yang berkeadaban yg menjadikan partai politik tidak hanya sekedar alat untuk mencapai kekuasaan namun lebih dari itu politik nilai dan keteladanan," kata Beni dalam deklarasinya.
Baca juga: Partai Pelita Klaim Infrastruktur Partai Sudah Ada di Seluruh Provinsi
Lebih lanjut pria yang juga merupakan pengusaha muda ini meyakini bahwa, dalam peranannya, partai politik harus dijauhkan dari sekedar sumpah serapah, menyebarkan hoax, serta polusi informasi tanpa makna.
Dengan begitu kata dia, politik harus dipenuhi ide dan gagasan guna membangun negeri dengan kekuatan narasi dan aksi.
"Namun pelita ingin menjadi benar-benar pelita bagi lanskap politik bangsa, sehingga gagasan, ide pikiran serta aksi nyata kader-kader pelita akan menjadi penerang bagi bangsa yang gelap gulita," kata Beni.
Tak hanya itu, dalam deklarasinya, Beni turut menyoroti kondisi perpolitikan di Tanah Air.
Kata dia, saat ini politik yang ada cendrung lebih pragmatis dibandingkan mempertahankan harga diri dan integritas.
"Partai Pelita sedih melihat wajah perpolitikan saat ini yang cenderung lebih pragmatis dibandingkan mempertahankan harga diri dan integritas dalam politik ditengah kondisi yg serba instan," ucap Beni.