Penjelasan Richard Mille Asia Terkait Tudingan Penipuan Jam Tangan Mewah
“Kami membuat pernyataan ini untuk menjelaskan kejadian yang sesungguhnya terjadi,” tegas Eddie.
Editor: Malvyandie Haryadi
Oleh karena itu, Richard Mille Asia Pte Ltd sekali lagi mempersilahkan kepada Tony Trisno untuk mengambil dua jam tangan tersebut dalam waktu yang sewajarnya. Dua jam tangan itu juga akan terus tersedia untuk diambil di butik Richard Mille di Singapura.
“Namun apabila Tony Trisno memilih untuk membatalkan pembelian kedua jam tangan tersebut, maka pembelian tersebut akan dianggap batal demi hukum, dan Richard Mille Asia Pte Ltd bersedia untuk mengembalikan harga pembelian kepada Tony Trisno sesuai dengan jumlah penuh yang telah Tony Trisno bayarkan untuk kedua jam tangan tersebut,” terang Eddie.
Eddie berharap keterangan dan fakta-fakta yang diberikannya dapat menjadi klarifikasi atas kejadian yang sebenarnya.
"Untuk menghindari keragu-raguan, kami dan seluruh direktur, afiliasi, dan perusahaan kami yang terkait dengan tegas mencadangkan hak hukum kami atas proses hukum yang termasuk namun tidak terbatas pada proses hukum terkait dengan pencemaran nama baik terhadap Saudara Trisno atas tuduhan-tuduhan yang dilayangkannya di seluruh yurisdiksi yang relevan," pungkas Eddie.
Diberitkan Tribunnews, sebelumnya, kasus ini bermula dari tudingan pengusaha Tony Trisno atas dugaan kasus penipuan dua jam tangan mewah Richard Mille senilai Rp 77 miliar.
Sejauh ini, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri masih melakukan penyelidikan.
Terlapor dalam kasus dugaan penipuan dua jam tangan mewah tersebut adalah Richard Lee. Dia merupakan brand manager Richard Mille di Indonesia.
"Masih lidik karena locus, modus, tempus dan terlapor ada di luar negeri," ujar Dirtippideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2022) lalu.
Berita ini telah tayang di Kontan dengan judul: Richard Mille Asia Angkat Bicara Soal Tudingan Penipuan Jam Tangan Mewah