Produsen AMDK Dukung Wacana Pelabelan Galon BPA: Bisa Dorong Inovasi
Regional Manager AMDK Cleo, Yohanes Catur Arkiyono, mengungkapkan pihaknya sangat mendukung wacana BPOM dalam penyusunan regulasi tersebut.
Editor: Bardjan
Karena itu, dia meminta pengusaha AMDK tidak melihat rencana BPOM itu sebagai momok menakutkan. "Jadi bukan masalah polikarbonat atau non polikarbonat, tetapi proses untuk pengendalian BPA-nya itu yang terpenting,” tegas Yohanes.
Senada dengan itu, pengamat persaingan usaha dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Tjahjanto Budisatrio pada kesempatan webinar tersebut mencontohkan, produsen perabot rumah tangga asal Swedia IKEA sudah menghapus BPA dari semua produknya sejak 2012.
Keputusan itu sudah dibuat sebelum aturan mengenai BPA ini muncul di Amerika Serikat, Kanada, dan sejumlah negara Eropa pada 2015,
Inovasi perusahaan itu sudah mengantisipasi dan melampaui perkembangan kebutuhan masyarakat kepada kesehatan.
“Produk mereka (IKEA) sampai sekarang survive (bertahan hidup),” katanya. “Artinya, seorang pengusaha, seorang produsen, itu harus kreatif dan inovatif karena bagaimanapun tuntutan masyarakat itu berkembang,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Regional PT Sariguna Primatirta, Tbk, Dian Kosasih juga turut menjelaskan bahwa saat ini Cleo telah melakukan inovasi terhadap galon-galon non-polikarbonat yang sudah tak layak pakai untuk didaur ulang menjadi layak pakai.
“Strategi kami adalah inovasi daur ulang ‘bottle to bottle’ agar kondisi kemasan kami tetap layak untuk masyarakat dan memenuhi regulasi yang sejak awal sudah kami antisipasi,” jelas Dian.
Sebagaimana diketahui, BPA merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam kemasan plastik polikarbonat untuk membuat plastik tidak mudah hancur, yang biasa digunakan dalam kemasan galon.
Penelitian membuktikan dampak buruk migrasi BPA bagi kesehatan manusia, termasuk mengganggu perkembangan otak, berkontribusi pada perkembangan sel kanker, dan gangguan endokrin dan metabolik seperti diabetes melitus.
Untuk itu, produsen bertanggung jawab menyediakan produk AMDK yang bermutu dan mengedepankan kesehatan masyarakat, mengingat air minum merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Selain mempercepat pemberlakuan regulasi pelabelan BPA, sosialisasi yang terang benderang melalui bahaya paparan BPA, sekaligus edukasi untuk memilih produk plastik yang bebas BPA, tentu harus mulai menjadi perhatian prioritas oleh pemerintah.