Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Finlandia dan Swedia Daftar Gabung NATO, Diharapkan Tak Tambah Ketegangan Global

Finlandia dan Swedia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer terbesar di dunia, yakni Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Finlandia dan Swedia Daftar Gabung NATO, Diharapkan Tak Tambah Ketegangan Global
JOHANNA GERON / POOL / AFP
Dari kiri ke kanan: Duta Besar Finlandia untuk NATO Klaus Korhonen, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Duta Besar Swedia untuk NATO Axel Wernhoff berpose selama upacara untuk menandai permohonan Swedia dan Finlandia untuk keanggotaan NATO di Brussels, pada 18 Mei 2022. Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan mereka untuk Keanggotaan NATO pada 18 Mei 2022 dan konsultasi sedang berlangsung antara Sekutu untuk mengangkat penentangan Turki terhadap integrasi kedua negara Nordik ke dalam Aliansi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Finlandia dan Swedia telah secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer terbesar di dunia, yakni Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Namun Indonesia berharap keputusan dua negara Nordik tersebut tidak semakin menambah ketegangan global, khususnya di kawasan Eropa sendiri.

Hal ini disampaikan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI), Teuku Faizasyah dalam press briefing secara daring, Kamis (19/5/2022).

"Dari sisi Indonesia, harapan kita bersama adalah adanya satu proses peredaan ketegangan. Dengan demikian keinginan suatu negara dalam satu pakta pertahanan atau pun penambahan anggota tidak justru meningkatkan ketegangan di kawasan," kata Faizasyah.

Sebagaimana diketahui, perang di Ukraina sendiri salah satunya pemicunya disebabkan karena adanya keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Baca juga: Resmi Daftar Keanggotaan NATO, Finlandia Tetap Tolak Senjata Nuklir dan Pendirian Pangkalan Militer

Walaupun langkah yang diambil Swedia maupun Finlandia untuk bergabung NATO memang merupakan hak masing-masing negara.

Indonesia berharap, langkah kedua negara tersebut ujungnya mengarah perdamaian dan kestabilan dunia.

Berita Rekomendasi

"Harapan kita, terlepas adanya hak atau kebebasan dari masing masing negara untuk bergabung dalam suatu pakta pertahanan, namun tentu kita berharap prosesnya besarnya menuju sesuatu yang stabil dan perdamaian," kata Faizasyah.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas