Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Geruduk Medsos Pejabat Singapura, Massa Pendukung UAS Bakal Datangi Kedubes Singapura

Buntut dideportasi, massa pendukung UAS bakal datangi kedubes Singapura pada hari ini.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Setelah Geruduk Medsos Pejabat Singapura, Massa Pendukung UAS Bakal Datangi Kedubes Singapura
ist
Sebuah poster mengatasnamakan ormas Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) berencana menggelar aksi demo di depan Kantor Kedutaan Besar Singapura, Jumat (20/5/2022) besok. 

Adapun rencana aksi ormas Perisai menuntut permintaan maaf dari Singapura atas perlakuan mereka ke UAS tersebut akan digelar di kantor Dubes Singapura di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Jumat, 20 Mei 2022 13.00 s/d Selesai. Kedubes Singapura, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 No 1-2, Kuningan, Jaksel," ujarnya.

Pendukung UAS Geruduk Medsos Pejabat Singapura

Sebelumnya diberitakan Tribunnews, akun media sosial sejumlah tokoh politik dan instansi pemerintah Singapura dipenuhi komentar pendukung Ustaz Abdul Somad (UAS).

Demikian dikatakan juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi (MCI), Rabu (18/5/2022).

Diduga hal itu merupakan buntut dari penolakan kedatangan UAS ke wilayah Singapura pada Senin (16/5/2022).

Akun Instagram Presiden Halimah Yacob, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Menteri Senior Teo Chee Hean, dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan termasuk di antara tokoh politik yang menjadi sasaran pendukung UAS.

Berita Rekomendasi

Akun Instagram dari Immigration and Checkpoints Authority dan Singapore Tourism Board juga di-spam.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di unggahan terkahir Presiden Halimah Yacob pada Selasa (17/5/2022) terdapat 169 komentar.

tangkap layar Instagram Halimah Yacob
Unggahan Presiden Halimah Yacob pada Selasa (17/5/2022).

Sejumlah pengguna Instagram terlihat berkomentar dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Beberapa pengguna menuliskan "boneka" dan ada satu pengguna mengatakan "ustadz ga boleh masuk, tapi koruptor boleh tinggal di sana?"

Kemudian, ada pengguna yang mengatakan bahwa banyak komentar telah dihapus.

"Kayaknya banyak komen yang dihapus," kata pengguna @dhanisuheri.

Sementara itu, juru bicara MCI mengatakan, ada seruan untuk serangan siber terhadap akun media sosial Pemerintah Singapura di grup obrolan publik Indonesia.

Baca juga: Respons PA 212 Sikapi Ditolaknya Ustaz Abdul Somad Masuk Singapura: Mirip-mirip Kasus Habib Rizieq

Baca juga: Tak Hanya Singapura, 4 Negara Ini Juga Pernah Tolak Ustaz Abdul Somad Masuk, Apa Alasannya?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas