Gus Muhaimin Ajak Ribuan Ulama dan Habaib Doakan Perdamaian Dunia Minggu Besok
Muhaimin Iskandar bersama dengan ribuan ulama dan habaib akan menggelar acara doa bersama untuk perdamaian dunia di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar bersama dengan ribuan ulama dan habaib akan menggelar acara doa bersama untuk perdamaian dunia di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022) besok.
Acara ini dikemas dengan halalbihalal bersama Gus Muhaimin.
Rencananya sejumlah ulama khos dijadwalkan hadir dalam acara doa bersama tersebut.
Antara lain KH Anwar Manshur Lirboyo, Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, KH. Nurul Huda Djazuli Ploso, KH Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo, KH. Kholil As’ad Situbondo, KH Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kausar) Ploso, KH Salam Sohib, Habib Alwi bin Idrus Baaqil Sampang, Habib Ali Zaenal Bondowoso, KH. Agus Ali Mashuri Tulangan Sidoarjo, dan sejumlah ulama dari berbagai daerah lainnya di Jawa Timur.
Menurut Gus Muhaimin, saat ini banyak permasalahan yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Sejumlah pernasalahan dialami dunia belakangan ini.
Selain pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya sirna, konflik juga terjadi di berbagai negara.
Kondisi yang paling panas saat ini adalah perang antara Rusia dan Ukraina.
”Konflik Rusia dan Ukraina ini kalau tidak segera diselesaikan bisa berdampak serius pada dunia. Imbasnya luar biasa. Saat ini saja ribuan warga Ukraina terpaksa mengungsi ke Eropa dan menjadi homeless. Ini menjadi persoalan dunia yang harus segera diselesaikan,” tuturnya, Sabtu (21/5/2022).
Baca juga: Pengurus MUI Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina: Kedua Belah Pihak Sama-sama Rugi
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, konflik Rusia-Ukraina juga berdampak pada perekonomian dunia.
Harga minyak dan gas, misalnya, dikhawatirkan terus melonjak dan pasokan ke sejumlah negara terganggu sebab Rusia merupakan salah satu produsen dan pengekspor bahan bakar fosil terbesar di dunia. Begitu pula dengan berbagai komoditas lainnya.
”Hal yang paling mengerikan adalah dampak kemanusiaannya. Akan berapa ribu bahkan jutaan orang yang akan meninggal dunia jika perang tidak segera dihentikan,” ungkapnya.
Tidak hanya perang Rusia-Ukraina, persoalan konflik Israel dengan Palestina yang terus berlarut dan tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda bakal berhenti juga menjadi persoalan serius yang harus segera diakhiri. Dari berbagai sumber pemberitaan, serangan tentara Israel terhadap penduduk Palestina masih terus terjadi. Rumah-rumah penduduk dan bangunan fasilitas umum hancur.
Berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), jumlah bangunan yang hancur milik warga Palestina di Tepi Barat akibat konflik dengan Israel sepanjang 2009 hingga April 2022 mencapai 8.368 bangunan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.