Pakar Komunikasi Nilai Puan Maharani Lebih Tepat Lanjutkan Program Presiden Jokowi
Hal itu disampaikan Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (22/5/2022).
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani dinilai merupakan sosok paling tepat untuk melanjutkan dan menuntaskan program kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (22/5/2022).
Menurut dia, kepemimpinan mendatang harus memiliki komitmen untuk dapat melanjutkan dan menuntaskan program-program kerja dari Pemerintahan Jokowi.
Diantaranya, penyelesaian pembangunan Ibukota Baru, pembangunan infrastruktur jalan Tol, bendungan, bandara.
Baca juga: 24 Tahun Reformasi, Puan Kenang Kesibukan di Dapur Umum untuk Konsumsi Aktivis
Dirinya meyakini, sejumlah program pembangunan yang dilakukan tersebut akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi bangsa kedepannya.
"Apakah Puan Maharani bisa melanjutkan itu? bisa. Hanya Puan yang bisa meneruskan cita-cita dan merawat program pembangunan yang sudah dilakukan Pak Jokowi," katanya.
Emrus beralasan, kedua tokoh (Jokowi-Puan,red) tersebut berasal dari partai politik yang sama yakni PDI Perjuangan. Sehingga, sambung dia, sebagai kader partai sudah tentu memiliki keyakinan ideologi yang sama.
"Kalau dari satu rumah bukankah lebih homogen, dibandingkan berasal dari beda rumah," ucapnya.
Baca juga: Simulasi 3 Paslon di Pilpres 2024 Menurut Pengamat: Prabowo-Puan, Ganjar-Erick Thohir, dan Anies-AHY
Oleh karena itu, Emrus berpendapat bahwa dari nama nama bakal calon presiden yang muncul di ruang publik hari ini, sosok Puan Maharani lah yang dinilai mampu berkomitmen melanjutkan program pembangunan di era pemerintahan Jokowi.
"Saya berpendapat satu-satunya yang bisa melanjutkan pembangunan dan merawat pembangunan yang dilakukan Pak Jokowi, satu-satunya hanya Puan Maharani, dibandingkan dengan calon-calon lainnya yang tidak memilki Homogenitas," tandasnya.(*)