Siapkan Pengamanan, Kapolri: Pemilu Serentak 2024 Lebih Kompleks
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut Polri siap mengamankan jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut Polri siap mengamankan jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Hal ini dikatakan Listyo saat menerima audiensi dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari berserta komisionernya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan pesta demokrasi yang digelar pada 2024 mendatang jauh lebih kompleks dibanding dengan Pemilu sebelumnya.
"Tentunya karena kita tahu bahwa Pemilu tahun 2024 ini jauh lebih kompleks, karena memang dari sisi penyelenggaraan yang serentak," kata Listyo kepada wartawan.
Dalam Pemilu Serentak 2024, mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Gubernur (Pilgub) hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar di tahun yang sama.
Maka dari itu, orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia itu mengungkapkan persiapan pengamanan harus dilakukan secepat mungkin untuk meminimalisir adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sehingga perlu persiapan pengamanan yang lebih awal, dan tentunya terkait dengan proses pengamanan baik dari mulai hal-hal yang bersifat administrasi sampai dengan hal-hal yang sifatnya pengamanan fisik di lapangan," ungkapnya.
Baca juga: KPU Audiensi ke Kapolri, Bahas Pengamanan Pemilu Serentak 2024
"Mulai dari tahapan awal sampai dengan pelaksanaan rangkaian kamapnye, sampai dengan proses rekapitulasi dan tentunya proses tahapan pengamanan pada saat rekap di pusat. Tahapan-tahapan yang lain adanya gugatan tentunya kami dalam posisi yang siap mengamankan sehingga semua tahapan Pemilu dapat berjalan dengan baik," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari menyebut tensi politik dalam Pemilu Serentak 2024 diprediksi akan tinggi.
Untuk itu, pihaknya melakukan audiensi dengan Polri untuk pengamanan mulai dari tahapan yang sudah dimulai pada 14 Juni 2022.
"Tentu saja tensi politik akan makin tinggi, oleh sebab itu kami menginformasikan lebih awal dalam audiensi ini," ucap Hasyim.
Seperti yang diketahui, Pemilu dan Pilkada akan diadakan pada 14 Februari 2024 dan 27 November 2024.
Kali ini, Pemilu serentak akan menggelar 33 Pemilihan Gubernur dan 514 pemilihan Bupati serta Wakil Bupati dan Walikota serta Wakil Walikota.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menilai Pemilu Serentak 2024 akan lebih berat ketimbang pemilihan sebelumnya.
Baca juga: Kapolri: TNI-Polri dan Komponen Bangsa Siap Melaksanakan Pemulihan Ekonomi
Pasalnya pesta demokrasi di tahun 2024 ada di dalam satu gelombang penyelenggaraan.
"Kita sudah punya pengalaman Pemilu sebelumnya, tapi kita tidak punya pengalaman menghadapi pemilu dalam satu gelombang. Ini pemicu mempersiapkan diri lebih matang," kata Bagja dalam keterangannya, ditulis Selasa (10/5/2022).