Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanya Jawab tentang Penyakit Cacar Monyet: Tanda dan Gejala hingga Cara Penularan Monkeypox

Untuk kasus di Indoensia, Kemenkes sendiri menyatakan belum ada laporan kasus cacar monyet di dalam negeri.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Tanya Jawab tentang Penyakit Cacar Monyet: Tanda dan Gejala hingga Cara Penularan Monkeypox
precisionvaccinations.com
Ilustrasi monkeypox. 

11. Bagaimana mendiagnosis Monkeypox?

Monkeypox hanya dapat didiagnosis secara pasti melalui pemeriksaan laboratorium rujukan.

Namun secara klinis, diagnosis banding Monkeypox dapat mempertimbangkan penyakit ruam lain, seperti cacar Smallpox (meskipun sudah diberantas), cacar air, campak, infeksi kulit akibat bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait obat.

12. Untuk pemeriksaan laboratorium, jenis spesimen apa yang diperlukan dan bagaimana pengelolaannya?

Spesimen diagnostik yang optimal berasal dari lesi - usapan cairan dari eksudat lesi atau keropeng yang disimpan dalam tabung kering dan steril (tidak menggunakan media transportasi virus / VTM) dan harus dijaga agar tetap dingin. Darah dan serum dapat digunakan tetapi seringkali tidak dapat disimpulkan karena durasi viremia yang pendek dan waktu pengumpulan spesimen.

13. Bagaimana Pengobatan Monkeypox?

Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik untuk monkeypox. Pengobatan lebih bersifat simptomatis dan suportif.

Berita Rekomendasi

14. Apakah tersedia Vaksin Monkeypox?

Vaksin yang digunakan selama program pemberantasan cacar (smallpox) memberikan perlindungan terhadap monkeypox.

Vaksin baru yang dikembangkan untuk smallpox telah disetujui pada tahun 2019 untuk digunakan dalam mencegah monkeypox namun ketersediaan global masih terbatas.

15. Bagaimana Monkeypox dapat dicegah?

Monkeypox dapat dicegah dengan beberapa cara, diantaranya:

  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  • Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
  • Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
  • Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)
  • Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
  • Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas