Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Proses Pencarian Eril Dilakukan Tim SAR & Polisi Swiss Setiap Hari Tanpa Batas Waktu Maksimal

Tim SAR dan kepolisian setempat mengatakan bahwa mereka bertugas untuk terus mengamankan wilayah tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Proses Pencarian Eril Dilakukan Tim SAR & Polisi Swiss Setiap Hari Tanpa Batas Waktu Maksimal
Kolase/Daniel Schwen/Commons Wikipedia/IG @emmerilkahn
Sungai Aare di Bern, Swiss. Di sungai ini Emmeril Khan Mumtadz, putra Ridwan Kamil, yang terseret arus Sungai Aare, Jumat (27/5/2022). Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dihenatikan sementara pada hari ini, Jumat (26/5/2022). 

Kata 'help' tersebut merupakan ucapan terakhir yang didengar pihak keluarga sebelum Eril menghilang terseret arus.

Hal itu diungkap oleh perwakilan pihak keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman melalui sambungan virtual, Sabtu (28/5/2022).

"Eril berteriak help dan kemudian keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari," kata Elpi.

Elpi mengatakan bahwa teriakan Eril juga sempat terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai. Mereka pun langsung menelepon pihak kepolisian setempat.

Baca juga: Hilangnya Emmeril Bukan Kejadian Baru, Banyak Turis Tenggelam di Sungai Aare, Tak Tahu Bahayanya

"Teriakan help ini terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai dan menelpon polisi," ungkapnya.

Tak lama setelah itu, kata Elpi, pihak kepolisian setempat pun datang untuk langsung melakukan prosespencarian. Pihak keluarga pun mengapresiasi kesigapan otoritas setempat.

"Di laporan keluarga adalah ketika menelepon polisi mungkin agak di hilir posisinya polisi sudah tau. Kami mengapresiasi bagaimana kesigapan otoritas memantau wisatawan kalau terjadi sesuatu," terangnya.

BERITA TERKAIT

Elpi menambahkan, Eril sempat melarang ibunya Atalia Praratya untuk ikut berenang di Sungai Aare, Swiss. Pasalnya, Elpi menyebut keponakannya itu merupakan sosok pemuda yang bertanggung jawab dan memiliki insting untuk melindungi.

"Sebagaimana yang saya sampaikan tadi mungkin karena keponakan kami ini, pemuda yang bertanggung jawab insting alamiahnya walaupun tidak diminta menjaga kelompok termasuk memastikan bahwa ibunya tidak ikut turun," kata Elpi Nazmuzaman.

Dijelaskan Elpi, Eril memiliki alasan sendiri perihal alasan ibunya tak ikut berenang. Menurutnya, hanya yang memiliki kemampuan berenang yang mumpuni yang bisa berenang di Sungai Aare.

"Jadi di lokasi memang bersama keluarga dan beliau memastikan hanya yang punya skill yang cukup. Jadi begitu situasinya. Jadi pada saat kejadian informasi dari keluarga memastikan dua sudah sampai kemudian kodarullah ada sesuatu yang mungkin tidak terduga terbawa hanyut," paparnya.

Dia menjelaskan, bahwa sejatinya Eril berenang dengan membawa kawannya yang telah mengerti medan Sungai Aare. Menurutnya, kawan Eril tersebut telah tinggal lama di Swiss.

"Dia bersama kawan mereka yang dikenal yang sudah lama tinggal di Swiss. Artinya dalam konteks safety berenang bersama orang sudah lama tinggal di Swiss dan memperhatikan situasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Elpi menjelaskan bahwa Eril juga telah memantau lokasi tempatnya berenang untuk menjamin keamanan. Indikatornya adalah ada wisatawan lain yang merupakan anak-anak dan lansia yang turut berenang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas