Hari Keempat Hilangnya Eril, Pencarian Fokus di Area Sosok Emmeril Kahn Terakhir Kali Terlihat
Pencarian terhadap Eril dilakukan dengan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (23), yang hilang di Sungai Aare, Bern, terus dilakukan.
Hingga Minggu (29/5/2022) yang merupakan hari keempat hilangnya Eril, pencarian yang dilakukan Tim SAR belum membuahkan hasil.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern di Swiss dalam keterangannya mengatakan pencarian terhadap Eril pada Minggu (29/5/2022) kemarin difokuskan di area dekat dua pintu air, yakni pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Hal itu dilakukan karena berdasarkan keterangan yang ada, sosok Eril terakhir kali terlihat di antara dua pintu air tersebut.
"Pencarian difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Sdr. Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehal," tulis KBRI Bern dalam pernyataannya, Minggu (29/5/2022).
Pihak KBRI Bern juga mengatakan pencarian terhadap Eril dilakukan dengan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Baca juga: Ini yang Ditanyakan Ridwan Kamil kepada Tim SAR Pencarian Emmeril Kahn yang Hilang di Sungai Aare
Upaya pencarian tersebut dilakukan oleh tim SAR dengan melibatkan unsur polisi, polisi maritim, termasuk pemadam kebakaran sebagai pilot drone.
Sementara itu Ridwan Kamil dan istrinya Atalia Prayatya juga telah bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käller dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian yang dilakukan sampai saat ini.
Sebelumnya, Tim SAR yang dipimpin Kepolisian Maritim Bern telah menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.
Mereka juga menerbangkan drone surveillance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.
Upaya pencarian pada hari ketiga lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menjelaskan Eril terbawa arus di Aare yang suhunya 16 derajat celsius dan agak keruh.
Eril hilang saat berenang bersama keluarganya.
Saat ingin naik ke permukaan, Eril disebut terseret arus deras.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.