KIB Gelar Pertemuan Bahas Capres-Cawapres Sabtu, CISA: Serius Ciptakan Alternatif
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dijadwalkan bakal melakukan pertemuan di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/6/2022)
Editor: Johnson Simanjuntak
Diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga kini belum menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) untuk pertarungan Pilpres 2024.
Namun terdekat, koalisi besutan Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu akan melakukan pertemuan di Komplek Gelora Bung Karno pada Sabtu (4/6/2022) mendatang.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, pertemuan itu untuk membahas pembentukan pasangan capres-cawapres yang akan diusung oleh KIB.
"Nanti Insyallah tanggal 4 Juni akan ada pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu di Gelora Bung Karno di Plataran Taman Kota dengan terbatas," kata Yandri saat ditemui awak media di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Selain membahas penentuan pembentukan pasangan capres-cawapres, pertemuan ini juga kata Yandri, sekaligus untuk mempererat kesepahaman antar internal KIB.
"Yaitu bagian dari dinamika yang terus kita bangun untuk mengakrabkan membangun kesepahaman di antaranya bagaimana membangun tim yang kuat kemudian menjaring calon-calon," kata Yandri.
Kendati demikian, terkait dengan siapa pasangan calon yang akan diusung, KIB belum dapat memberikan penjelasan.
Namun, dirinya memastikan KIB akan mengeker beberapa nama yang memang unggul dalam beberapa hasil survei beberapa lembaga belakangan ini.
"Peluang menang gimana itu bagian yang kita bicarakan. tapi siapa? belum, walaupun memang tidak akan lari dari stok yang ada. ga mungkin tiba-tiba orang yang tidak pernah dikenal jadi Capres kan gak mungkin," ujar Yandri.
Dalam internal KIB sendiri, pihaknya kata Yandri tinggal membangun kesepahaman antara beberapa nama yang memang diunggulkan untuk dibawa ke KPU.
Pastinya kata Yandri, setiap parpol di dalam KIB memiliki calon masing-masing bahkan pihaknya tidak menutup kesempatan untuk partai lain bergabung untuk menyodorkan Paslon.
"Mungkin Golkar ada pandangan sendiri, PAN ada pandangan sendiri, PPP ada pandangan sendiri atau ada partai yang nyusul gabung koalisi ini, ya kita akan rembukan satu meja," tukas Yandri.