TRIBUNNEWS.COM – Seiring zaman, persaingan usaha produk lokal makin ketat. Tak hanya berkompetisi dengan produk dari sesama wirausahawan lokal, tetapi juga dengan produk dari mancanegara.

Terlebih, kini produk-produk lokal memiliki kualitas tinggi dan tak sedikit pula yang tembus pasar ekspor. Tak sedikit pula produk-produk berkualitas hadir dari komunitas lokal.

Hal ini dapat dibuktikan melalui Pameran Gebyar Produk Unggulan, Pariwisata, dan Investasi Daerah (GPUPID) 2022 yang digelar oleh PT Bintang Profesional Kreasindo (BIGPRO). Pameran ini menampilkan berbagai macam produk unggulan dengan kualitas ekspor dari berbagai daerah di Indonesia. 

Tak hanya itu, Komunitas Jawara Patra juga turut mensponsori event pameran GPUPID 2022 yang diselenggarakan mulai Kamis (26/5/2022) hingga Minggu (29/5/2022) di Festival Citilink, Bandung ini. Sebagai informasi, Komunitas Jawara Patra terdiri dari komunitas-komunitas binaan yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Secara keseluruhan, pameran GPUPID 2022 terdiri dari 20 stand dan booth dari berbagai daerah di Indonesia dan diisi oleh para perwakilan wirausahawan dan komunitas dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Provinsi Jambi, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kota Balikpapan, Kota Banjarmasin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), PT. Teknologi Bandung, Balai Industri Padang, dan masih banyak lagi. 

Hendra Rachmadi selaku direktur PT Bintang Profesional Kreasindo  mengatakan, pameran yang berlangsung selama 4 hari tersebut bertujuan untuk memajang berbagai produk unggulan berkualitas ekspor dari berbagai daerah.

“Pameran GPUPID 2022 yang akan dilaksanakan 4 hari ini bisa menarik pengunjung khususnya bagi warga Bandung dan sekitar,” ujar Hendra.

Komite Jawara Patra hadirkan komunitas binaan terbaik di GPUPID 2022

Dalam pameran GPUPID 2022, Jawara Patra menghadirkan komunitas-komunitas binaan terbaik mereka, di antaranya: Putra Kedaton, komunitas perajin batik Pangsi dari Bandung; NK. Putra, komunitas peternak lele dan perajin abon asal Tasikmalaya; dan Aresta, komunitas petani cabai dan bon cabai dari Sukabumi.

Sejak awal masa pandemi, Komite Jawara Patra telah giat mengajak komunitas di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk bisa tetap produktif di masa yang sulit. Hadirnya ketiga komunitas binaan dari Jawara Patra adalah suatu bentuk apresiasi dari Komite Jawara Patra kepada para komunitas yang terus berjuang dan mau berkembang dengan semangat yang berani diadu,      meskipun menghadapi banyak tantangan pada masa pandemi.          

Setiap komunitas binaan di Jawa Barat dan Jawa Tengah diberikan pembinaan mengenai ilmu kewirausahaan, pemasaran, produktivitas, serta sociopreneurship. Setelah melalui serangkaian pembinaan intensif, dipilihlah sejumlah Komunitas Jawara Patra terbaik untuk merealisasikan ide usahanya.

Komunitas binaan terpilih itu kemudian diberikan pembinaan lanjutan intensif oleh pendamping yang sesuai bidang usaha yang digeluti. Setelah itu, barulah komunitas binaan diberi ruang untuk menghasilkan produk dari hasil usaha yang dijalankan.

Lebih lanjut, komunitas yang terpilih pun diberikan kesempatan untuk bisa memperkenalkan produk hasil usahanya kepada publik dengan mengikuti pameran, seperti yang dilakukan oleh Putra Kedaton, NK. Putra, dan Aresta, melalui pameran GPUPID 2022.

Demi memperbaiki keadaan dan meningkatkan keberdayaan ekonomi di masa sulit, setiap komunitas binaan Jawara Patra menjunjung semangat Berani Diadu. Tak hanya itu, komunitas binaan juga turut memberdayakan lingkungan sekitarnya, misalnya dengan mengajak para ibu rumah tangga membuat kerajinan serabut kelapa, membuat perahu rakit dari tong untuk digunakan di daerah wisata, dan sebagainya.

Nah, agar tak ketinggalan mengenai aktivitas Komunitas Jawara Patra, ikuti terus update Jawara Patra di Facebook Fan Page Jawara Patra, akun Instagram @jawara.patra, dan Facebook Group Paguyuban Jawara Patra.