Tarif Masuk ke Candi Borobudur Tahun 2022 Tetap Sama, Rp 25.000 sampai Rp 350.000
Baru-baru ini warga ramai membicarakan harga tiket masuk ke candi Borobudur. Jangan salah, ini harga tiket masuk ke Candi Borobudur.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Indonesia masih ramai membicarakan tentang harga tiket masuk ke Candi Borobudur.
Hal ini terkait dengan rencana baru Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Pandjaitan dalam mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.
Dikutip dari Instagram resminya @luhut.pandjaitan, ia sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari.
Ia menyampaikan bahwa biaya yang ditetapkan untuk wisatawan mancanegara ketika ingin naik ke Candi Borobudur adalah sebesar USD 100, dan untuk turis domestik yang ingin naik ke Candi Borobudur adalah sebesar Rp750 ribu.
Khusus untuk pelajar yang ingin naik ke Candi Borobudur, pihaknya akan memberikan biaya 5000 rupiah saja.
Sedangkan untuk masuk ke Kawasan Candi Borobudur, tarifnya akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku.
Baca juga: Soal Rencana Tiket Naik Candi Borobudur Jadi Rp 750 Ribu, Ganjar: Masih Dibahas TWC dan Pengelola
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Imbau Pedagang Tidak Resah Tiket Naik ke Candi Borobudur Naik Drastis
Berikut Daftar Harga Tiket Masuk ke Kawasan Candi Borobudur:
- Wisatawan Lokal Indonesia (Dewasa): Rp 50.000
- Wisatawan Lokal Indonesia (Bundling Wisnus Dewasa Borobudur dan Samudera Raksa): Rp 65.000
- Wisatawan Lokal Indonesia (Anak): Rp 25.000
- Wisatawan Mancanegara (Dewasa): Rp 350.000
- Wisatawan Mancanegara (Anak): Rp 210.000.
Jadi dapat dipastikan jika harga atau tarif masuk ke kawasan candi Borobudur tetap sama, yang berbeda adalah jika ingin naik ke Candi Borobudur.
Langkah ini dilakukan demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Sesuai dengan rencana dari pemerintah, semua turis yang ingin naik ke Candi juga harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
Hal ini dilakukan dengan tujuan menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang.
Baca juga: Soal Rencana Tiket Candi Borobudur Jadi Rp 750.000, YLKI Anggap Pemerintah Lakukan Komersialisasi
Baca juga: Tiket Masuk ke Candi Borobudur Cuma Rp50 Ribu, Pengelola: Cuma Sampai Halaman, Tak Boleh Naik Candi
Dikutip dari whc.unesco.org, Kompleks Candi Borobudur adalah salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, dan dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Candi Borobudur ini terletak di Lembah Kedu, di bagian selatan Jawa Tengah, di tengah pulau Jawa, Indonesia.
Karena nilai sejarah dan budayanya, Borobudur termasuk ke dalam UNESCO World Heritage Site.
Candi Borobudur memiliki relief-relief bersejarah yang sangat indah.
Secara kesuluruhan terdapat 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda di sepanjang candi.
Candi Borobudur ini terbagi atas 3 zona yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Tarif Tiket Candi Borobudur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.