Hari Raya Galungan 2022, Simak 13 Rangkaian Hari Raya Galungan Umat Hindu dan Maknanya
Hari Raya Galungan 2022, simak 13 rangkaian Hari Raya Galungan Umat Hindu dan makna setiap rangkaian. Galungan tahun ini jatuh pada Rabu, 8 Juni 2022.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Sementara Kuningan setiap hari Sabtu pada wuku Kuningan.
Pada hari Jumat Wage Kuningan yang juga disebut hari Penampahan Kuningan.
Baca juga: Apa Itu Pawai Ogoh-ogoh yang Muncul Saat Perayaan Nyepi? Ini Arti dan Maknanya
Rangkaian Hari Raya Galungan
1. Tumpek Wariga
Saniscara (Sabtu) Kliwon wuku Wariga disebut Tumpek Wariga/Tumpek Bubuh/Tumpek Pengatag/ Tumpek Pengarah.
Tumpek Wariga jatuh 25 hari sebelum Galungan.
Pada hari Tumpek Wariga, Ista Dewata yang dipuja adalah Sang Hyang Sangkara sebagai Dewa kemakmuran dan keselamatan tumbuh-tumbuhan.
Tradisi masyarakat untuk merayakan Tumpek Wariga adalah dengan menghaturkan banten (sesaji) yang berupa Bubuh (bubur) Sumsum yang berwarna.
Pada hari Tumpek Wariga, semua pepohonan akan disirati tirta wangsuhpada/air suci yang dimohonkan di sebuah Pura/Merajan dan diberi banten berupa bubuh disertai canang pesucian, sesayut tanem tuwuh dan diisi sasat.
Setelah selesai kemudian pemilik pohon akan menggetok atau mengelus batang pohon sambil menguacpkan doa.
2. Sugihan Jawa
Sugihan Jawa berasal dari 2 kata, yaitu Sugi (bersih, suci) dan Jawa (luar).
Sehingga, Sugihan Jawa diartikan sebagai hari pembersihan/penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung).
Sugihan Jawa dirayakan setiap hari Kamis Wage wuku Sungsang.