M Taufik: Prabowo Itu Kalahnya Nasional, Kenapa Cuma Saya yang Dipecat? Harus Rasional Dong . . .
Seakan membantah tudingan bekas partainya, Anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik bicara soal jasa-jasanya selama puluhan tahun menjadi kader Gerindr
Editor: Malvyandie Haryadi
Gerindra pun resmi mengeluarkan pernyataan pemecatan terhadap politisi senior ini.
Hal ini pun membuat Taufik kecewa lantaran pengabdiannya selama ini seolah tak dianggap Gerindra.
"Kalau (capaian) itu masih belum dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," ujarnya.
Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab Gerindra memecat Taufik, salah satunya terkait kegagalan Prabowo Subianto menang Pilpres 2019 lalu.
Saat itu, pasangan Prabowo - Sandiaga Uno kalah suara di Jakarta dibandingkan Jokowi - Ma'ruf Amin.
Selain itu, Taufik juga dinilai tak bisa menyediakan kantor yang layak bagi DPD Gerindra DKI.
Padahal, Taufik saat itu menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI.
Kedua alasan ini pun dinilai Taufik cukup mengada-ada lantaran hanya dirinya yang dipecat setelah kegagalan Prabowo.
"(Prabowo kalah) itu se-nasional loh kalahnya, masa karena Pilpres kalah cuma saya doang (yang dipecat). Mesti rasional dong kalau kalah, masa karena Pilpres kalah, terus cuma saya doang (yang dipecat)," kata dia.
"Ini bukan soal enggak adil, tapi ini mengada-ada argumennya," sambungnya.
Wagub DKI baru dapat kabar
Saking sibuk bekerja, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bahkan tidak mengetahui sang sahabatnya yakni Mohamad Taufik dipecat Partai Gerindra.
Ariza, sapaan akrabnya, bahkan baru mengetahui kabar pemecatan sahabatnya itu dari informasi rekan media.
“Jadi Pak Taufik, saya baru tadi juga mendengar informasi (dipecat) dari media,” ucapnya, Selasa (7/6/2022) malam.