Wagub DKI Jakarta Buka Suara soal Bendera HTI di Deklarasi Anies Capres 2024
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi soal adanya bendera mirip bendera HTI saat deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
Selain itu, M Taufik juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk dapat mengusut secara tuntas siapa pihak yang berada di belakang rencana pembentukan deklrasi dukungan ini.
Menurutnya, jika dibiarkan maka ancamannya, yakni meruntuhkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
Baca juga: Polisi Sita Bendera Tauhid Diduga Milik HTI saat Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024
Diberitakan Tribunnews.com, kelompok massa yang menamakan Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi dukungan ke Anies Baswedan untuk menjadi Capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Deklarasi yang diikuti sekira 250 orang ini digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6/2022) pagi.
Adapun peserta kegiatan deklarasi dari berbagai macam latar belakang.
Di antaranya mantan narapidana terorisme (Napiter), mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), hingga mantan anggota Front Pembela Islam (FPI).
Mantan anggota HTI, Zainal Abidin menyebut, dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bentuk respon dari kinerja Anies selama ini.
"Kenapa kami mendukung Pak Anies Baswedan? Pertama dalam kinerja di DKI sudah menjawab aspirasi umat islam," ucap Zainal.
Hal senada juga disampaikan mantan Napiter, Kartono.
Ia menyampaikan deklarasi ini didasari adanya keinginan untuk merubah negeri ini.
"Akan kami dukung, kami sokong agar nantinya kehidupan berbangsa menjadi lebih baik, lebih sejahtera, lebih damai sebagaimana yang kami harapkan," papar Kartono.
Dalam acara tersebut, ratusan peserta yang hadir berbaris memadati panggung acara.
Ada dua poin yang juga dibacakan.
Pertama, mendukung Anies sebagai Presiden RI periode 2024-2029 dan poin kedua mengajak seluruh umat islam memperjuangankan Gubernur DKI Jakarta tersebut.