Jokowi Ingatkan soal Yel-Yel 'Lanjutkan' kepada Kader Hipmi: Hati-hati Ini Tahun Politik
Jokowi mengingatkan yel-yel 'lanjutkan kepada kader Hipmi lantaran saat ini telah memasuki tahun politik. Ia menganggap hal ini dapat memicu demo.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal yel-yel 'lanjutkan' kepada kader-kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) lantaran saat ini telah memasuki tahun politik.
Pernyataan ini dikatakan ketika Ketua Dewan Pembina Hipmi sekaligus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia serta Ketua Umum Hipmi, Mardani Maming memberikan sambutan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Hipmi pada Jumat (10/6/2022) yang disiarkan secara virtual di kanal YouTube Hipmi TV.
"Tadi banyak yang menyampaikan lanjutkan, lanjutkan, hati-hati ini tahun politik. Bapak ibu yang menyampaikan lanjutkan, lanjutkan, saya yang didemo. Kan kejadiannya sudah terjadi," ujar Jokowi yang juga hadir dalam peringatan HUT tersebut di Jakarta.
Jokowi juga mengingatkan agar Mardani dan Bahlil untuk berhati-hati dalam pernyataan mengenai perpanjangan masa jabatan presiden.
"Mantan Ketua HIPMI, Pak Menteri Investasi karena alasan ini, ini, ini 'lanjutkan' besoknya enggak ada sehari saya didemo besar-besaran. Loh yang ngomong bukan saya, yang didemo saya, demo dong Pak Bahlil."
"Hati-hati sekali lagi ini tahun politik," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Terhadap Perubahan Iklim dan Pemulihan Lingkungan
Baca juga: Jokowi Terbitkan Keppres Perpanjang Masa Jabatan Anggota DKPP Periode 2022-2027
Hanya saja, Jokowi pun meluruskan pernyataan Mardani dan Bahlil tersebut bahwa yel-yel yang diucapkan adalah bermaksud agar program-program yang dibuatnya tetap dilanjutkan oleh presiden yang terpilih nanti.
"Tapi saya nangkap yang dimaksud melanjutkan itu adalah programnya. Pemimpinnya siapapun terserah, tetap yang dilanjutkan adalah programnya."
Supaya ada kontinuitas, supaya ada keberlanjutan," jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengklaim ketika presiden yang terpilih nanti tidak melanjutkan program yang telah dibuatnya maka Indonesia tidak akan pernah bisa maju.
"Jangan sampai pemimpin satu sudah mengerjakan, tidak dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya. Ini yang bahaya. Kalau selalu seperti itu, mulai terus dari TK terus sudah ke SMP, SMA, mulai lagi dari TK lagi."
"Kapan kita akan sampai ke lulus universitas," katanya.
Sebagai informasi, sebelum Jokowi memberikan sambutan, Mardani melontarkan pernyataan 'lanjutkan'.
Pernyataan tersebut dikatakannya saat memberikan sambutan di awal acara.
Baca juga: Jokowi Perintahkan Kementerian Luar Negeri RI Bantu kepulangan Jenazah Eril ke Tanah Air