TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang driver ojek online (ojol) di Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, yang menderita tumor laring stadium lanjut, direspon Kementerian Sosial (Kemensos).

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, driver ojol yang diketahui bernama Muhammad Iberahim (33) tengah berjuang melawan penyakitnya selama kurang lebih satu setengah tahun lamanya.

Iberahim bahkan terpaksa harus menjual motornya demi dapat membiayai pengobatan dan makan harian anak dan istrinya.

Kisah Iberahim ini pun direspon beberapa pihak, termasuk Sentra Budi Luhur Banjarbaru UPT Kementerian Sosial di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Sempat Unggah Pesan Perpisahan, Kondisi Terbaru Putri Bambang Pamungkas Terungkap dari Driver Ojol

Dikonfirmasi Tribunnews.com kepada Petugas dari Sentra Budi Luhur Banjarbaru, Anggi, mengatakan pihak Sentra Budi Luhur Banjarbaru UPT Kementerian Sosial telah memberikan beberapa bantuan kepada Iberahim.

Bantuan tersebut meliputi bantuan nutrisi dan kelengkapan berobat untuk Iberahim.

Selain itu, pihaknya juga memberikan perlengkapan tidur, mengingat kondisi Iberahim hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Termasuk memfasilitasi transportasi kepada Iberahim untuk melakukan kemoterapi di rumah sakit.

Bantuan ini, kata Anggi, merupakan masuk ke dalam Program 'Atensi' dari Kemensos.

Bantuan yang diberikan Kemensos ini kabarnya merupakan tahap pertama.

Anggi mengatakan selama proses pemberian bantuan ini tidak ada kendala yang terjadi.

Untuk tahap selanjutnya, lanjut Anggi, akan diberikan lagi berdasarkan hasil assessment kebutuhan Iberahim dan keluarga.

Selain Kemensos, bantuan lain juga berdatangan untuk membantu Iberahim.

Baca juga: Viral Gadis Usia 20 Tahun Berhasil Sembuh dari Stroke, Kini Beri Tips Hidup Sehat: Jangan Begadang

Sebagimana dikonfirmasi Tribunnews.com kepada rekan komunitas motornya, Driver Ori Indonesia, Muhammad Helmi (31), terdapat beberapa pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya membantu Iberahim sekeluarga.