Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perwira TNI AL Dituduh Minta Bayaran untuk Lepas Kapal Tanker, Wakasal: Akan Kita Tuntut Balik!

Oknum perwira TNI AL diduga meminta US$ 375 ribu kepada pihak kapal tanker yang berlabuh secara ilegal di perairan Indonesia, di lepas pantai Singapur

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Perwira TNI AL Dituduh Minta Bayaran untuk Lepas Kapal Tanker, Wakasal: Akan Kita Tuntut Balik!
Abdi Ryanda Shakti/Tribunnews.com
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono (kanan), Pangkoarmada RI Laksdya TNI Agung Prasetiawan menggelar konferensi pers soal penggagalan peredaran kokain di perairan Selat Sunda, Senin (9/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oknum perwira TNI AL diduga meminta US$ 375 ribu kepada pihak kapal tanker yang berlabuh secara ilegal di perairan Indonesia, di lepas pantai Singapura.

Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut ( Wakasal ) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mengatakan, terhadap pihak yang menyebarkan isu tersebut akan dituntut balik.

"Nantinya kalau itu merugikannya kita ya, akan kita tuntut balik pasti. Pasti akan kita tuntut balik," kata Heri di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (10/6/2022).

Heri menegaskan, pihaknya tidak main-main dengan apalagi soal pertaruhan nama suatu institusi.

"Jadi tidak ada main-main dengan pertaruhan nama suatu institusi," ujarnya.

Ia melanjutkan, pihaknya juga selalu menekan kepada bawahannya agar selalu disiplin dan tidak melanggar hukum.

BERITA REKOMENDASI

"Untuk selalu disiplin, untuk selalu tidak buat yang melanggar hukum," ungkapnya.

Heri menerangkan, pihaknya pasti tahu lebih duluan melakukan penindakan ketika ada kejadian seperti itu.

"Yang memang mungkin kalau misalkan ada suatu pasti kita tindak lebih duluan gitu. Kita punya aparat, kita ada tim intelijen," ucap Heri.

Heri memastikan bahwa isu tersebut tidak benar alias hoax.

"Sudah diselidiki itu hoax belaka," ucapnya.

Menurut Heri, saat ini kapalnya sedang dalam penyidikan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

"Yang jelas kapalnya memang masih dalam penyidikan sekarang ada di Tanjung Pinang," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas