Profil KH Dimyati Rois, Ulama Sesepuh NU yang Juga Ketua Dewan Syura PKB
Ulama kharismatik asal Kendal, KH Dimyati Rois meninggal dunia pada Jumat (10/6/2022). Ini menjadi kabar duka tersendiri bagi keluarga PBNU.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
KH Dimyati juga masuk dalam jajaran pengurus PBNU yang turut mendeklarasikan lahirnya PKB.
Baca juga: Ini Kata PBNU dan Muhammadiyah Soal Diplomasi yang Dilakukan Puan untuk Bangun Museum Nabi Muhammad
Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung Tahun 2021 lalu, Abah Dim terpilih sebagai salah satu dari sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).
Ia mendapatkan suara terbanyak pada saat itu, yakni 503 dukungan dari PCNU dan PWNU.
Bersama delapan kiai lainnya, ia menentukan Rais Aam Syuriyah PBNU.
KH Dimyati Rois juga merupakan menjabat sebagai Mustasyar PBNU.
Mustasyar adalah penasehat pengurus NU.
Anggota Mustasyar adalah para ulama' atau tokoh yang telah memberikan dedikasi pengabdian dan loyalitasnya kepada NU.
Tak hanya itu, Abah Dim juga merupakan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama dua periode berturut-turut.
Terakhir, Abah Dim kembali ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syuro PKB periode 2019-2024.
Putranya, Alamuddin Dimyati Rois adalah anggota DPR RI dari fraksi PKB.
Baca juga: PBNU Tanggapi Permintaan Mundur Miftachul Akhyar dari Kursi Ketua Umum MUI
Dimakamkan di Kendal
Rencananya, jenazah Mbah Dim akan dimakamkan di komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fadlu 2, Dusun Srogo, RT 1, RW 5 Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.
Dilaporkan TribunJateng, saat ini jenazah berada di rumah kediaman di Dusun Jagalan, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu.
Sejumlah santri, tokoh masyarakat dan warga sedang menyiapkan lokasi pemakaman di Ponpes Al Fadlu 2.