Sekjen Aboe Bakar: PKS tidak Harus Jadi Presiden & Wapres, Tapi PKS Harus Mengusung Capres Pemenang
PKS akan berupaya maksimal menjadi mitra koalisi untuk mengusung calon presiden pemenang.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al-Habsyi menyatakan pemilihan presiden 2024 menjadi momentum memperkuat demokrasi.
Menurutnya, PKS akan berupaya maksimal menjadi mitra koalisi untuk mengusung calon presiden pemenang.
"Buat kami PKS tidak harus jadi Presiden dan Wapres, sadar diri kita cuma 50 kursi tapi PKS harus mengusung capres pemenang," ucapnya dalam wawancara eksklusif di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
PKS bertekad untuk masuk ke dalam pemerintahan bersama-sama membangun bangsa.
Simak lanjutan wawancara Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra:
Apa mekanisme untuk menjaring calon presiden apakah konvensional atau musyawarah dari bawah?
PKS seperti yang Pak Febby sampaikan tadi dari bawah. Kami ini ada majelis syuro yaitu berkumpul enam bulan sekali membicarakan masukan dari tim DPP. Mereka mengambil perbandingan dari survei yang ada.
Yang menariknya survei kita sama Kompas banyak kesamaan. Kami melihat ada kesamaan seperti nama Pak Prabowo paling tidak dari sisi PKS-nya.
Baca juga: Sekjen PKS: Lebih Enak di Luar Pemerintahan, Tak Ada yang Menegur
Lima tahun lalu PKS juga mendukung Pak Prabowo, benang merah apa yang kira-kira diambil untuk Pilpres 2024?
Yang pertama popularitas cukup, kedua capres harus punya kapasitas sebagai pemimpin bangsa dan negara, ketiga capres harus punya kemampuan kolaborasi mendukung satu sama lain.
Bangsa Indonesia rusak untuk dikelola sendiri. Kita harus tolong menolong bahu membahu, yang paling penting kolaborasi melayani Indonesia.
Elektabilitas capres yang dimunculkan lembaga survei cenderung masih stagnan di bawah 40 persen, bagaimana pendapat Habib Aboe Bakar?
Mereka ini putra-putri terbaik bangsa. Prinsipnya nama mereka sudah dikenal publik. Saya kira masing-masing nama berikut dalam bahasa Arab punya Umaiza (kelebihan).
Ada yang disenangi oligarki karena penakut, ada yang tidak disenangi oligarki karena berani tegas. Sebagai sebuah partai tentu nama-nama tersebut harus beredar di kader PKS. Dari DPP sampai masyarakat kita akar rumput.