Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Doni Monardo Melakukan Pembibitan Pohon, dari Istana ke Bukit Asam

Doni Monardo mengapresiasi keseriusan PTBA dalam usaha reklamasi bekas lahan tambang, serta bergiat di bidang konservasi serta pemulihan ekosistem.

Editor: Sanusi
zoom-in Kisah Doni Monardo Melakukan Pembibitan Pohon, dari Istana ke Bukit Asam
HO
Komisaris Utama MIND ID, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo 

TRIBUNNEWS.COM,TANJUNG ENIM – Pagi itu adalah Jumat basah, sisa hujan semalam. Area bekas lahan tambang batubara PT Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera Selatan menjadi saksi sejarah. Program besar Bukit Asam yang tidak saja menambang tetapi juga menanam.

Hari itu 10 Juni 2022, PTBA, beririsan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Lokasinya dinamai Botanical Garden Bukit Asam. Di lahan seluas 17 hektare ini kelak akan jadi destinasi wisata dari lahan bekas tambang. Ini sejalan dengan Noble Purpose MIND ID.

Hadir Komisaris Utama MIND ID, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo. Ia mengapresiasi keseriusan PTBA dalam usaha reklamasi bekas lahan tambang, serta bergiat di bidang konservasi serta pemulihan ekosistem.

Baca juga: Doni Monardo dapat Ilmu Baru Nanam Mangrove

Doni berpesan, di Botanical Garden PTBA nanti disediakan sarana yang cukup untuk anak-anak.

“Sedari dini, anak-anak harus diberi wawasan mengenai ekosistem. Kita harus mencetak generasi yang menyayangi pohon dan menjaga ekosistem. Hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan, menghindari penggunaan kemasan plastik sekali pakai, adalah nilai-nilai yang wajib ditanamkan, agar ada perubahan perilaku menjaga dan merawat alam,” ujar Doni yang juga Ketua Umum PP Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) itu.

Pagi itu, Doni sangat antusias. Terlebih ketika meninjau langsung Nursery Park (kebun bibit) seluas 2,1 hektare, tak jauh dari lokasi Botanical Garden. Tak kurang dari 600.000 batang yang terdiri dari tanaman keras, tanaman buah, dan tanaman hias ada di sana.

Baca juga: Kenangan Doni Monardo Bersama Achmad Yurianto Saat Bertempur Lawan Covid-19, Ada Cerita Soal Batik

Jenis-jenis bibit tanaman keras yang sudah ada, di antaranya angsana, bayur, beringin, glodokan, gaharu, johar, lonkida, mahoni, meranti, merbau, sengon buto, tanjong, dan trembesi. Sedangkan, pohon buah di antaranya asam, bisbul, cempedak, ceri, duku, durian, jambu biji, kayu putih, matoa, dan rambutan. Untuk jenis tanaman hias, di antaranya alamanda, asoka, bougenville, keladi, kemuning, Ketapang mini, mawar, palm, pinang dan pucuk merah.

BERITA TERKAIT

Beringin Istana

Koleksi pembibitan PTBA dipastikan bakal bertambah. Sebab, Doni tidak hadir dengan tangan kosong. Ia membawa serta 150 bibit pohon aneka jenis. Beberapa di antaranya pohon langka. Adalah pohon beringin (25), pule (20), Afrika (15), Palaka (30), Sukun (15), Mahoni )20), Tarum (5), dan Kihonje (20).

“Bibit beringin itu saya semaikan sendiri. Asalnya bukan main-main, itu jenis beringin yang tumbuh di Istana Negara. Bijinya dikumpulkan Yonkawal Paspampres," cerita Doni.

Ada juga biji ia pungut dari pohon beringin yang tumbuh di Jalan Gunawarman Jakarta Selatan dan beringin di kawasan Bumi Serpong Damai Tangerang. Keduanya termasuk jenis beringin yang sangat bagus. Bisa tumbuh sangat besar dan berusia ratusan tahun.

"Jadi masyarakat Tanjung Enim dan Sumatera Selatan umumnya, tidak perlu ke Jakarta, cukup datang ke sini untuk bisa melihat dari dekat beringin Istana,” kata Doni sambil tertawa.

Palaka juga jenis yang diberi catatan khusus Doni sebagai pohon langka.

“Pohon itu saya datangkan dari Seram, Maluku. Menempuh perjalanan panjang dari Seram ke Ambon. Dari Ambon ke Jakarta. Dari Jakarta ke kebun bibit di Tigaraksa. Pohon ini bisa hidup ratusan tahun. Di Ambon ada satu palaka berusia ratusan tahun yang untuk melingkari diameternya, diperlukan 30 orang dewasa saling menggandengkan tangan,” kisah Doni.

Baca juga: Pesan Terakhir Widjojo Soejono kepada Doni Monardo

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas