Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Usulkan Prajurit TNI yang Bertugas di Wilayah Konflik Mendapat Tunjangan Lebih

Faktor ekonomi prajurit maupun keluarga prajurit yang ditinggalkan, bisa memicu munculnya persoalan di saat seorang prajurit menggemban tugas negara.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pengamat Usulkan Prajurit TNI yang Bertugas di Wilayah Konflik Mendapat Tunjangan Lebih
Achmad Nasrudin Yahya
Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. 

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Soleman B Pontoh mengatakan, adanya oknum TNI AD yang menjual amunisi ke pihak musuh merupakan fenomena gunung es. 

Oleh karena itu perlu jalan keluar atau solusi yang cepat agar tindakan tersebut tidak berulang di kemudian hari.

Menangis Saat Diinterogasi

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum TNI, Praka AKG ditangkap aparat gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Intan Jaya lantaran kedapatan menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Dia kemudian diinterogasi oleh petugas.

Video interogasi itu lalu menyebar ke warga pengguna internet hingga viral di media sosial.

Dalam video itu, Praka AKG mengaku sudah dua kali menjual amunisi.

Berita Rekomendasi

Pertama, dia menjual amunisi sebanyak lima butir.

Lalu yang kedua, lima butir lagi dijual kepada seseorang bernama Jhon Sondegau.

Total sudah 10 butir amunisi yang dijual Praka AKG kepada KKB Papua.

Tiap butir amunisi, dibanderol dengan harga Rp 200 ribu.

Penjelasan Kapendam

Dikutip dari Tribun Papua, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan, Praka AKG ditangkap pada Selasa (7/6/2022) sore, di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Menurut Herman, penangkapan Praka AKG itu berawal dari penangkapan FS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas