Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pidato Lengkap Ridwan Kamil saat Pemakaman Eril: Tentang Hidup Eril yang Rasanya Terlalu Singkat

Berikut isi lengkap pidato Ridwan Kamil saat pemakaman anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pidato Lengkap Ridwan Kamil saat Pemakaman Eril: Tentang Hidup Eril yang Rasanya Terlalu Singkat
Humas Jabar
Ridwan Kamil saat berpidato dalam prosesi pemakaman Eril yang dilakukan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022). 

Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya.

Baca juga: Cium Peti Jenazah Eril, Atalia Istri Ridwan Kamil: Ikhlas Melepasmu adalah Bentuk Cinta Tertinggi

Baca juga: Takjub Lihat Banyaknya Pelayat Datangi Makam Eril, Jarwo Kwat: Semasa Hidup Dia Melakukan Hal Baik

Mungkin akan berat, tapi kami sebenarnya sudah menyiapkan hati kalau kami tak akan pernah lagi melihat lagi jasadnya untuk terakhir kali, bukankah Eril lahir di New York yang berada jauh di seberang, mengapa tidak jika iya wafat di Swiss yang jauhnya juga tidak berbilang.

Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah yang menentukan segala pergi dan pulang.

Luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup bagi kami untuk yakin barangkali Allah memang yang menghendaki agar kepulangannya disambut baik oleh langit dan bumi.

Bagaimana mungkin kami tidak merasa dilimpahi oleh rahmat dan kurnia saat jenazah yang terbaring ini, berada di air berhari-hari masih utuh lagi sempurna.

Itulah salah satu keyakinan kami bukti adanya mukjizat yang akhirnya Alhamdulillah kami diberi sempat untuk melihat tanda kekuasaan Allah sang pemberi berkat, pelajaran bagi kita yang beriman, dan yang pandai membaca isyarat.

Kematian Eril, merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat, dalam momentum waktu yang nyaris sejajar kami merasakan kehilangan yang paling besar, tapi seketika itu juga kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.

Berita Rekomendasi

Terakhir kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya, bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua.

Terima kasih, hatur nuhun, jazakallah khairun katsiran, atas segala cinta doa yang dipanjatkan untuk ananda Eril almarhum, semoga Allah membalas berlipat-lipat kebaikan Anda semuanya.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas