Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Sebut Ucapan 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak' Edy Mulyadi Melukai Warga Kalimantan

Terdakwa Edy Mulyadi menjalani persidangan lanjutan soal perkara ucapan 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak'.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Saksi Sebut Ucapan 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak' Edy Mulyadi Melukai Warga Kalimantan
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Sidang lanjutan perkara ujaran kebencian terdakwa Edy Mulyadi soal ucapan 'Kalimantan tempat jin buang anak' di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Edy Mulyadi menjalani persidangan lanjutan soal perkara ucapan 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak'.

Sidang dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022) dengan agenda pemeriksaan saksi pelapor.

Saksi pelapor atas nama Sivianus Tri Rumiansyah Tului dari Kalimantan dihadirkan dalam persidangan ini.

Dia menyebut warga Kalimantan marah dan sakit hati atas pernyataan dari Edy Mulyadi.

"Pernyataan terdakwa di acara itu mengatakan wilayak Kalimantan adalah tempat jin buang anak, penghuninya genderuwo dan kuntilanak. Sangat melukai kami sebagai warga kalimantan dalam pernyataan Edy Mulyadi," kata Sivianus dalam persidangan.

Sivianus yang juga merupakan Ketua Pemuda Dayak Indonesia itu membuat laporan polisi atas desakan sejumlah organisasi yang tidak terima atas ucapan tersebut.

Baca juga: Edy Mulyadi Kembali Jalani Sidang Jin Buang Anak dengan Agenda Pemeriksaan Saksi Pelapor

Berita Rekomendasi

Dia menerangkan dampak dari ucapan Edy itu membuat gejolak khususnya warga Kalimantan Timur yang menjadi tempat Ibu Kota Negara (IKN) tersebut.

"Kami rapat haru Minggunya, tapi saya lupa tanggalnya. Senin kami buat laporan ke Polda Kaltim, Selasa ada demo di Balikpapan, Rabu ada demo di Samarinda, terus ada ormas yang menutup jalan," ucapnya.

Sivianus menegaskan wilayah yang akan dijadikan Ibu Kota Negara (IKN) terdiri dari transmigran asal berbagai wilayah seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Selama ini, ia menjamin tidak ada persoalan dengan warga asli Kalimantan.

"Kami sangat menerima harmonisasi kehidupan," ujar Stepanus.

Namun, ucapan Edy menurutnya malah memantik emosi warga Kalimantan.

Bahkan, lanjutnya, anggotanya akan melakukan penyisiran atau sweeping terhadap Edy untuk mengetahui suku dari Edy Mulyadi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas