Sudah 2 Kali Jokowi Jengkel soal Impor, Menteri yang Akan Diganti Jokowi Karena Gagal Tangani Impor?
Ini kedua kalinya Jokowi menunjukkan kejengkelannya saat bicara pentingnya kementerian/lembaga belanja produk dalam negeri tanpa impor.
Editor: Hasanudin Aco
"Traktor kayak gitu bukan high tech aja impor. Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alsintan (alat dan mesin pertanian) impor."
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menanggapi isu reshuffle kabinet setelah rapat terbatas terkait pangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2022). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)
"Ini enggak boleh, Pak Menteri. Enggak boleh," tegas Kepala Negara.
Diketahui, Syahrul Yasin Limpo menjabat sebagai Menteri Pertanian per 23 Oktober 2019.
Ia menggantikan Amran Sulaiman yang selesai masa tugasnya sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Kerja 2014–2019.
3. Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim
Sosok 'pembantu' presiden lainnya yang ikut disentil adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Jokowi menyebutkan, konsumsi produk dalam negeri dari kementerian yang dipimpin Nadiem Makarim itu hanya Rp 2 triliun dari total anggaran yang diberikan.
"Tadi pagi saya cek baru Rp 2 triliun. Ini kelihatannya ada yang tidak semangat di dalam kementerian."
"Urusan beli bangku, beli kursi, masak mau impor kita, laptop mau impor kita? Kita sudah bisa bikin semuanya itu. Sudahlah jangan diterus-teruskan," ujar Jokowi.
4. Menteri BUMN, Erick Thohir
Terakhir, sosok menteri yang menjadi luapan kekesalan Jokowi adalah Menteri BUMN, Erick Thohir.
Hal ini berkaitan dengan adanya direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah yang banyak menggunakan produk impor.
Oleh karenanya, dia meminta agar para dirut itu diganti.
"Saya sampaikan ke Menteri BUMN, sudah ganti dirutnya, ganti. Ngapain kita? (pertahankan)," ujar Jokowi.