Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPW Nasdem Banyak Usul Nama Anies-Ganjar untuk Jadi Capres, Surya Paloh Minta Semua Pihak Menunggu

Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, memberikan tanggapannya terkait banyaknya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang mengusulkan nama Anies-Ganjar jadi Capres

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in DPW Nasdem Banyak Usul Nama Anies-Ganjar untuk Jadi Capres, Surya Paloh Minta Semua Pihak Menunggu
TRIBUNNEWS.com Dany Permana/Dok. Pemprov DKI Jakarta
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masuk pilihan calon presiden versi Rakernas Partai NasDem di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, memberikan tanggapannya terkait banyaknya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang mengusulkan nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Diketahui usulan nama Anies dan Ganjar tersebut muncul dalam Rapat Kerja Nasional (Rekernas) Partai Nasdem pada hari ini, Kamis (16/6/2022).

Surya Paloh menanggapi positif aspirasi para perserta Rakernas Nasdem tersebut.

Namun Surya Paloh tetap meminta semua pihak untuk menunggu hasil akhir dari penentuan figur capres dari Nasdem.

“Cukup positif dari aspirasi yang ada dari pada peserta rakernas ini. Tapi pada waktunya, besok malam, akan diumumkan siapa saja (kandidat capres yang diusulkan), kita lihat nanti,” kata Surya dilansir Kompas.com, Kamis (16/6/2022).

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam pembukaan Rakenas Pastai NasDem di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (15/7/2022) malam.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dalam pembukaan Rakenas Pastai NasDem di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (15/7/2022) malam. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Baca juga: Ganjar Pranowo Masuk dalam Rekomendasi Capres NasDem, PDIP: Kita Tak Campur Rumah Tangga Partai Lain

Menurut Surya, Nasdem tidak bisa langsung memilih figur Capres yang paling banyak diusulkan oleh DPW Partai Nasdem.

Karena masih ada mekanisme lain yang menjadi pertimbangan dalam penentuan Capres untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Berita Rekomendasi

“Belum tentu, karena pada dasarnya pembobotan yang kita lakukan itu sama, siapapun itu,” imbuh Surya.

Bahkan Surya mengaku belum pernah melakukan pertemuan serius, baik dengan Anies maupun Ganjar untuk membicarakan pencapresan ini.

“Saya sendiri belum pernah ketemu dan bicara serius,” ungkapya.

Baca juga: Melihat Jejak Politik Kedekatan Anies Baswedan dengan Partai Nasdem

Pengamat Sebut Nasdem Sulit Usung Ganjar atau Anies di Pilpres 2024

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pengamat Politik Mohamad Qodari mengatakan baik Ganjar maupun Anies sulit untuk diusung Nasdem jadi capres 2024.

Mengapa?

"Nasdem ingin capres memberikan efek ekor jas (coat-tail effect) berimbas kepada perolehan suara partai di Pemilu," ujar Qodari ketika dikonfirmasi.

Menurut dia jika mencalonkan Anies maka hal itu sulit diperoleh Nasdem.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Baca juga: Ganjar Dinilai Tak Tertarik Godaan Nyapres dari Partai Lain meski Namanya Unggul di Rakernas NasDem

"Mencalonkan Anies memang surveinya tinggi juga. Tapi Anies meski salah satu deklarator Nasdem tapi pemilih Anies mayoritas dari kalangan Islam yang notabene pendekatan ideologinya Islam," ujar Qodari.

Sementara Nasdem adalah partai berbasis nasionalis.

"Kalau Anies dicalonkan PKS tepat. Nasdem karena partai nasionalis maka nanti jurkam Nasdem kalau kampanye susah sosialisasikan Anies yang basisnya Islam," kata Qodari.

"Lahan Nasdem tidak cocok dengan Anies. Coat-tail effect tidak tercapai dan risikonya bisa resistensi. Sial sekali kalau caleg atau jurkam Nasdem tidak didukung simpatisan Nasdem tapi justru mendapatkan penolakan," ujarnya menambahkan.

Baca juga: NasDem: Kami Akan Dukung Calon Presiden yang Elektabilitasnya Bagus

Bagaimana dengan Ganjar?

Menurut Qodari juga akan muncul masalah kalau Nasdem mencapreskan Ganjar.

"Akan jadi provokasi ke PDIP untuk calonkan nama lain. Misalnya Puan Maharani. Kalau itu terjadi maka basis suara Puan dan Ganjar di Jateng dan Jatim akan terbelah," katanya.

Bagi PDIP ini akan berbahaya sebab suara Puan dan Ganjar akan kalah dengan capres atau partai lain karena keduanya berebut di basis massa PDIP yang sama.

Baca juga: Hadir di Rakernas NasDem, Jusuf Kalla: Tahun Ini Romantis, Semua Cari Pasangan yang Cocok

Nama Anies-Ganjar Banyak Diusulkan Jadi Capres di Rakernas Nasdem

Diberitakan sebelumnya, dalam Rakernas Nasdem yang digelar hari ini, Kamis (16/6/2022), nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak diusung Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem untuk menjadi calon presiden (capres).

Dari 34 DPW Nasdem di seluruh Indonesia, 32 diantaranya mengusung Anies.

Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi nama kedua yang paling banyak diusulkan.

Sebanyak 29 DPW Nasdem mengusulkan Ganjar Pranowo menjadi capres.

Disusul urutan ketiga Menteri BUMN Erick Thohir dengan 16 suara.

Baca juga: Tanggapan Nasdem Soal Jawaban Ganjar Tetap Kader PDIP Meski Diusulkan Jadi Capres Oleh DPW Nasdem

"Perlu dicatat bahwa dalam pengambilan keputusan rekomendasi oleh SC (Steering Comittee) tidak dilakukan atas dasar voting, namun mengacu pada tata tertib yang telah disampaikan, yaitu musyawarah untuk mufakat," ujar Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (16/6/2022).

"Dan karenanya, jumlah atau angka usulan tidak menentukan ranking usulan," imbuhnya.

Kemudian, masih banyak nama tokoh lain yang muncul dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang diselenggarakan Nasdem ini.

Diantaranya seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)(Kompas.com/Tatang Guritno)

Baca berita lainnya terkait Bursa Capres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas