Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Ungkap Kesadaran Masyarakat Terhadap Pancasila Mulai Menurun

Mahfud MD mengatakan kesadaran masyarakat terhadap ideologi Pancasila mulai mengalami penurunan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mahfud MD Ungkap Kesadaran Masyarakat Terhadap Pancasila Mulai Menurun
Ist
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (kiri) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kesadaran masyarakat terhadap ideologi Pancasila mulai mengalami penurunan.

Mahfud mengatakan jika penurunan ideologi masyarakat itu tidak ditanganin dengan baik, maka dimungkinkan menghidupkan kembali paham terlarang seperti neo komunisme dan sistem khilafah.

“Sekarang ini terasa ada penurunan kesadaran masyrakat tentang ideologi Pancasila. Kilafah sebagai sistem pemerintahan itu sekarang sudah mulai muncul belakangan ini meskipun kecil,” kata Mahfud MD dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri dan Penjabat (Pj) Kepala Daerah, Kamis (16/6/2022).

Kendati demikian, Mahfud berpesan kepada pada Penjabat agar tetap memahamkan kepada para masyarakat terkait ideologi.

Baca juga: Ahli Hukum: Internalisasi Nilai Pancasila Dibutuhkan Dalam Perumusan Kebijakan

Mahfud bilang, masyarakat boleh beraspirasi, namun tetap perkara ideologi harus seusai dengan konstitusi.

“Masyarakat itu boleh mengajukan aspirasi tapi ideologi yang sudah merupakan kesepakatan dan juga konstitusi yang juga merupakan kesepakatan, itu harus ditaati oleh siapapun,” ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Lebih baik, sambung Mahfud, masyarakat yang punya ide bisa menyalurkan lewat cara-cara yang terbuka melalui partai politik.

Kepala Daerah, kata Mahfud, tidak boleh membuarkan ada kegiatan masyarakat yang bertentangan dengan ideologi negara.

“Saya pernah mengatakan kekhawatiran kita kalau keadaan terus menerus terlalu toleran terhadap perbedaan atau polarisasi ideologi, kita akan kerepotan nantinya untuk menanganinya,” ucap Mahfud.

“Oleh sebab itu adalah tugas saudara asmua untuk mengatasi ini.”

Untuk diketahui, Akademisi mengungkap potensi masih adanya organisasi yang bertentangan dengan nilai pancasila seperti Negara Islam Indonesia atau NII di Tanah Air.


Dosen Prodi Kajian Terprisme SKSG UI Dr. Sapto Priyanto mengatakan itu berdasarkan keterangan langsung dari mantan anggota NII yang juga merupakan temannya sendiri.

“Ya menurut saya memang NII saat ini itu, orang-orang yang mempunyai faham atau pengikut itu masih ada,” kata Sapto dalam Diskusi Hybrid bertajuk Negara Islam Indonesia (NII) Dahulu, Kini dan di Masa Mendatang, Selasa (14/6/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas