Soal Kasus Unggah Foto Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Kuasa Hukum Roy Suryo: Tidak Dapat Dipidana
Kuasa hukum Roy Suryo menganggap kliennya tersebut hanyalah saksi dari unggahan foto stupa Borobudur mirip Jokowi tersebut.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
“Proses hukum Roy Suryo… Yuk kita viralkan boar didengar Divisi Humas Polri dan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Jangan karena mantan pejabat bisa seenaknya menghina kepala negara. RT gaes…,” ujar @soen_cak.
“Setiap penista agama harus di hukum agar yg lain tidak ikut2an menghinga agama lain. Keadilan di mulai dari sini yaitu publik figur harus taat hukum, jika terbukti bersalah harus siap menerima hukuman,” kata @AnakLolina2.
Alasan Roy Suryo Hapus Foto Stupa Mirip Jokowi: Agar Masyarakat Tak Peroleh Info Sesat
Roy Suryo mengatakan alasannya menghapus unggahan foto stupa Candi Borobudur yang diedit dengan wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat tidak memperoleh informasi sesat.
Selain itu, Roy Suryo mengungkapkan dihapusnya unggahan itu demi masalah terkait wacana naiknya tiket Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu kembali kepada proporsinya.
“Itulah reasoningnya saya mendrop postingan sebelumnya, sekali lagi agar masyarakat tidak digoreng memperoleh informasi sesat dan agar masalah (wacana tarif Candi Borobudur) tersebut kembali pada proporsinya,” ujar Roy, Rabu (15/6/2022).
Tidak hanya itu, Roy Suryo juga mengatakan, unggahanya itu juga menimbulkan provokasi yang dilontarkan oleh oknum-oknum tertentu.
Sehingga, dirinya berinisiatif untuk menghapus unggahan stupa Borobudur yang diedit dengan wajah Jokowi tersebut.
“Jadi saya melihat ada upaya memprovokasi alias penggorengan dari oknum (BuzzerRp) tersebut, karean kalau memang ada reaksi asli, mestinya sudah semenjak beberapa hari sebelumnya.”
“Oleh karena itu agar provokasi rtersebut tidak menjadi-jadi saya memang berinisiatif mendrop saja postingan tersebut dan menjelaskan secara lebih detaik asal-usul meme yang menghebohkan,” jelasnya.
Selain itu menanggapi namanya menjadi trending topic di Twitter, Roy menganggap hal tersebut hanyalah pengalihan isu yang dilakukan oknum tertentu.
“Biasa, pengalihan isu atas banyaknya hal yang terjadi akhir-akhir ini itu. Memang itulah tugas dari para oknum (BuzzerRp) selama ini,” kata Roy.
Sementara ketika ditanya apa yang dilakukan ketika dilaporkan atas unggahan tersebut, Roy mengaku akan menyampaikan detail-detail yang harus dilakukan.
Hanya saja, Roy tidak menjelaskan lebih jauh terkait detail yang dimaksud.
“Sebagai warga negara yang tahu dan taat hukum, saya akan sampaikan detail apa-apa yang harus dilakukan agar persoalan menjadi clear dan proporsional, tidak disesatkan oleh para oknum (BuzzerRp) tersebut,” tuturnya.
“Tunggu saja tanggal mainnya (terkait detail-detail yang harus dilakukan,” pungkas Roy.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.