Bobby Nasution hingga Wawali Semarang Sampaikan Kesan Mendalam Tidur di Bangsal Sekolah Partai
Hasto bercerita bahwa selama dua hari proses rakor, para kepala daerah wajib tidur di bangsal yang disediakan di Sekolah Partai.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan kepala daerah PDI Perjuangan (PDIP) yang mengikuti rapat koordinasi (Rakor) di Gedung Sekolah Partai di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, memiliki kesan mendalam.
Rakor semakin memantapkan komitmen kerja untuk rakyat dalam pemerintahan di tempat masing-masing.
Hal itu terungkap ketika sejumlah kepala daerah yang jadi peserta kegiatan, berbicara mengenai kesan mengikuti rakor tersebut saat prosesi penutupan rakor yang dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto.
Hasto bercerita bahwa selama dua hari proses rakor, para kepala daerah wajib tidur di bangsal yang disediakan di Sekolah Partai.
Sambil bercanda, Hasto mengatakan bahwa suhu ruangan sengaja disetting agak dingin.
Sehingga gelisah, dan akhirnya muncul keinginan berdialog dan bertukar pikiran antara satu dengan yang lain.
Para kepala daerah lalu diminta menyampaikan kesan dan pesannya.
Baca juga: Dapat Materi Antikorupsi di Rakor PDI Perjuangan, Ganjar: Akhir-akhir Ini Kok OTT Ada Lagi Ya
Gubernur Maluku, Irjen Pol. (Purn) Murad Ismail mengaku bahwa selama proses rakor, selain belakar, sekaligus mengajari dirinya untuk sabar dan selalu berdisiplin.
Saat dirinya masih bertugas di Brimob, otomatis kedisiplinan adalah keseharian.
Namun setelah menjadi gubernur, dia mengaku kedisiplinannya menurun.
“Dan sekarang di rakor ini saya belajar untuk berdisiplin lagi di PDI Perjuangan,” kata Murad.
Walikota Medan, Bobby Nasution, mengaku dirinya merasakan, bagaimana di rakor itu para kepala daerah belajar bersama, entah usianya muda atau tua.
Dan baginya, proses di rakor mengobarkan semangat bekerja untuk rakyat. Bahasanya Bobby, untuk selalu menjadi “muda”.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.