Bobby Nasution hingga Wawali Semarang Sampaikan Kesan Mendalam Tidur di Bangsal Sekolah Partai
Hasto bercerita bahwa selama dua hari proses rakor, para kepala daerah wajib tidur di bangsal yang disediakan di Sekolah Partai.
Editor: Hasanudin Aco
“Di sini mengajarkan kepada seluruh kepala daerah, walau banyak senior, bukan hanya diajarkan ilmu, tetapi harus tidur bersama, dipaksa “muda” lagi. Baik pikiran dan fisiknya. Pikiran mudanya dibangun kembali di sini,” ujar Bobby yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo.
Bupati Tulang Bawang, Winarti, mengatakan dirinya berniat awalnya hendak bolos dan tidur sendiri di hotel di sekitar lokasi acara.
Namun dia urungkan niatnya karena ternyata semua kepala daerah lain, termasuk puluhan yang perempuan, juga menginap bersama di bangsal di Sekolah Partai.
“Eh setelah saya tidur di sini, ternyata lebih enak di sini,” imbuh Winarti.
Dan sesuai yang disampaikan Hasto soal PDIP mendorong para kepala daerah itu bekerja sama dalam memajukan daerah, Winarti sekalian membuka tawaran kepada Walikota Bobby untuk diundang ke Medan.
Apalagi Tulang Bawang jadi peringkat kelima nasional dalam hal prestasi mengatasi stunting.
“Tapi yang jelas Sekolah Partai di Lenteng Agung itu keren dan membuat kita jadi muda lagi,” kata Winarti.
Wakil Bupati Maybrat, Markus Jitmau, mengatakan bahwa rakor sangat berkesan.
Dia mengatakan tanpa kegiatan ini, agak mustahil bagi dirinya, jangankan diskusi dan bertukar pikiran, bahkan mungkin untuk bertemu saja akan kesulitan dengan sosok seperti Bobby Nasution, Gibran, dan Ganjar Pranowo.
“Di sini mewujudnyatakan bahwa kita petugas partai benar-benar betul. Kalau tak disini, tak bisa ketemu Mas Ganjar, Mas Bobby. Tadi pagi dengan anak presiden (Gibran, red) di belakang,” kata Markus yang mengundang tawa para kepala daerah lainnya.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu mengatakan bahwa kegiatan ini benar-benar memperkuat ilmu para kepala daerah.
Dan memperkuat komunikasi, koordinasi, serta keguyuban para kepala daerah dari PDIP.
“Kita sangat senang. Bahkan ada yang minta bila perlu dilanjut dan ditambah harinya. Terus terang kami senang dan sangat berkesan sekolah partai ini. Dan akhirnya kami sampai membentuk grup WA Perempuan Banteng,” kata Hevearita.
Satu usul dari para kepala daerah perempuan adalah kurangnya kaca cermin besar di ruang bangsal, khususnya yang untuk perempuan. Itu dibutuhkan agar penampilan mereka tetap dipastikan baik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.