Soal Unggahan Foto Stupa Mirip Jokowi, Pakar Siber: Roy Suryo Tetap Bisa Berpeluang Terjerat Pidana
Pakar Keamanan Siber CISSREC, Pratama Persadha memberikan tanggapannya terkait kasus yang menimpa Pakar Telematika Roy Suryo.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
Terlebih Roy Suryo sendiri merupakan orang yang memiliki banyak followers di akun sosial medianya.
Sehingga unggahan berita hoax tersebut akan lebih banyak dilihat dan diperhatikan oleh publik.
"Apalagi ketika yang menyebarkan atau mengunggah ulang berita hoax ini adalah orang-orang yang memiliki follower lebih banyak. Contohnya misalkan Pak Roy Suryo, dia lebih influencer dibandingkan orang yang membuat informasi aslinya."
"Sehingga ketika informasi tersebut dibuat oleh orang yang tidak memiiki follower yang banyak, berita itu biasanya akan hilang begitu saja. Tetapi ketika diposting oleh orang yang memiliki follower sangat tinggi, seperti Pak Roy Suryo ini tentu saja yang melihat dan memperhatikan semakin banyak dan akhirnya menjadi ramai," ungkap Pratama.
Baca juga: Roy Suryo Minta Maaf soal Stupa Borobudur Mirip Jokowi, Polisikan Akun Pengunggah Pertama
Oleh karena itu Pratama meminta semua pihak untuk bisa berhati-hati dalam mengunggah suatu informasi atau berita ke sosial media.
Pasalnya informasi yang berisi hoax atau melanggar SARA sangat berpotensi melanggar hukum yang ada di Indonesia.
"Masalah yang menimpa Pak Roy Suryo belakangan ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kita harus berhati-hati dalam mengunggah suatu informasi atau berita ke media sosial. Karena informasi yang isinya hoax atau tidak benar, melanggar SARA itu berpotensi melanggar hukum yang ada di Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Roy Suryo Akan Dipolisikan Terkait Foto Stupa Mirip Jokowi, Pengacaranya Pertanyakan Motif Pelapor
KLARIFIKASI Roy Suryo
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Roy Suryo akhirnya meminta maaf kepada masyarakat khusunya umat Budha terkait unggahannya di media sosial Twitter tentang foto stupa menyerupai Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku tidak memiliki niatan untuk melecehkan kepala negara, apalagi lambang dari agama Budha.
"Saya juga ingin menyampaikan klarifikasi ini dan sekaligus rasa pertanggungjawaban saya yang besar dan dengan sepenuh hati saya yang paling dalam."
"Saya mohon maaf kepada seluruh umat Budha atau masyarakat yang mungkin terkena imbas dari kasus ini gara-gara ada provokasi yang ada."
"Tidak ada satu pun niat saya untuk melakukan itu," kata Roy Suryo setelah menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Soal Unggahan Foto Stupa Mirip Jokowi, Ketua Umum Dharmapala Nusantara akan Polisikan Roy Suryo
Postingan Dihapus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.