Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya angkat bicara terkait hasil survei terbaru yang menyebutkan elektabilitas partainya merosot.

Anggota Komisi XI DPR RI ini menyebutkan kekuatan partai Nasdem bukan dilihat dari elektabilitasnya, melainkan caleg selaku individu.

"Nasdem kan selalu dari pemilu ke pemilu teman-teman lihat elektabilitasnya segitu-segitu saja, kekuatan partai NasDem terletak pada caleg-calegnya," ujar Willy saat ditemui di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022).

Sebelumnya, Partai NasDem telah resmi mengusung tiga nama calon presiden (capres) pada kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang.

Adapun nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menempati urutan teratas.

Ketika ditanya apakah alasan NasDem mengusung Anies jadi calon presiden adalah untuk menaikkan elektabilitas partai, Willy menenkankan ihwal setia partai yang punya kekuatan masing-masing.

"Jadi NasDem partai yang terbuka, ya kami membangun Indonesia, memanggil caleg- caleg partai. Siapapun itu. Kekuatan Nasdem ada di caleg, bukan elektabilitas partai. Masing-masing partai produktif, memiliki kekuatan yang berbeda beda. Nah nasdem kekuatannya di individu-individu," tegas Willy. 

Willy berada di NasDem Tower dalam agenda Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan jajaran yang akan bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. 

Diberitakan, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektebilitas PDIP ada di peringkat teratas, disusul Gerindra dan Golkar.

Litbang Kompas kembali mengeluarkan hasil survei terbarunya pada Senin (20/6/2022).

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 26 Mei-4 Juni 2022.

Hasilnya, elektablitas PDI Perjuangan masih memimpin dengan dengan angka 22,6 persen.

Posisi kedua diikuti oleh Partai Gerindra dengan 12,5 persen. 

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDIP Unggul Jauh, Disusul Partai Gerinda dan Golkar