Membedah Peta Politik di 2024: Pilpres Maksimal Hanya Diikuti 4 Capres, Gerindra Satu di Antaranya
Bagaimana peta parpol-parpol untuk bisa mendapatkan tiket mengusung capres? Siapa paling berpeluang ajukan calon internal?
Editor: Malvyandie Haryadi
Kemudian disusul Partai Demokrat sebesar 9,2 persen, PKB sebesar 8,2 persen, dan PKS sebesar 6,3 persen. Sementara yang tidak tahu/tidak jawab/rahasia atau belum memutuskan sebesar 20,3 persen.
"Melihat uraian-uraian ini, maka bisa disimpulkan bahwa saat ini, parpol yang paling memiliki peluang memajukan calon presiden dari kalangan kader internalnya sendiri adalah Partai Gerindra."
Dengan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto yang berada di urutan teratas sebagai capres saat ini, ditambah Partai Gerindra hanya perlu mencari satu teman koalisi untuk bisa mendapatkan tiket pencapresan, sepertinya peluang itu sangat mungkin terjadi.
Dan jika skenario ini terwujud, untuk mempertahankan perolehan suara yang sudah diraih pada pemilu 2019 atau bahkan menambahnya, Partai Gerindra sangat memiliki peluang itu.
Survei Litbang Kompas
Belum lama ini, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektebilitas PDIP masih dalam peringkat teratas, disusul Gerindra dan Golkar.
Litbang Kompas kembali mengeluarkan hasil survei terbarunya pada Senin (20/6/2022).
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 26 Mei-4 Juni 2022.
Hasilnya, elektablitas PDI Perjuangan masih memimpin dengan dengan angka 22,6 persen.
Posisi kedua diikuti oleh Partai Gerindra dengan 12,5 persen.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas PDIP Unggul Jauh, Disusul Partai Gerinda dan Golkar
Kemudian disusul Partai Demokrat 11,6 persen, dan Partai Golkar 10,3 persen.
Ketiga partai tersebut terus bersaing. Selisih antara PDI-P dan partai di posisi kedua, ketiga, dan keempat cukup jauh.
Dengan perhitungan itu, tentu dibutuhkan kerja keras dari parpol lainnya untuk memperkecil jarak dengan PDI-P.
Diketahui, dari hasil survei Litbang Kompas sebelumnya, secara umum, perubahan elektabilitas parpol cenderung tak terlalu signifikan.
PDI-P di posisi teratas dengan elektabilitas 22,6 persen ini relatif tak bergeser dibandingkan dengan survei pada Februari 2022.
Peringkat Papan Tengah dan Bawah
Sementara itu, di peringkat papan tengah dan bawah, terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Masing-masing elektbalitasnya 5,4 persen, diikuti Partai Nasdem 4,1 persen.
Lalu, elektabilitas dua partai parlemen lainnya, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mereka berada di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen, yakni PAN 3,6 persen dan PPP 2 persen.
Elektabilitas Partai Demokrat Melejit
Dalam hasil survei tersebut sejumlah Partai politik memang mendapatkan peningkatan penilaian jika dibandingkan survei sebelumnya.
Salah satunya yakni didapati oleh Partai Demokrat.
Pada survei ini mendapatkan nilai 11,6 persen dari sebelumnya 10,7 persen di Februari 2022.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Puan Maharani Paling Bawah, Tertinggi Prabowo Subianto
Adapun tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen.
Margin of error kurang lebih sebesar 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Adapun elektabilitas partai-partai non-parlemen pada survei ini juga belum menembus ambang batas parlemen.
Tercatat, elektabilitas Partai Perindo sebesar 3,3 persen, diikuti Partai Hanura 1 persen, PSI 0,7 persen, PBB 0,4 persen, Partai Garuda 0,2 persen, dan Partai Berkarya 0,1 persen.