Golkar Jatim Menilai Pertemuan Para Ketua Umum Partai Politik Hanya Sibuk Berbicara soal Kekuasaan
Parpol dan ketua umum dinilai hanya sibuk berbicara soal kekuasaan. Padahal rakyat tak akan menerima manfaat dari pertemuan para parpol tersebut.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji menyoroti soal manuver partai politik dan para ketua umum parpol yang saling bertemu satu sama lainnya, akhir-akhir ini.
Dimana, para parpol tersebut mulai membangun komunikasi dalam menjali kerja sama politik di Pemilu 2024.
Sarmuji menyoroti hasil pertemuan antara parpol tersebut.
Menurutnya, tidak ada pembahasan yang menyinggung soal aspek teknokrasi dan meritokrasi.
Baca juga: Gerindra dan Demokrat Belum Koalisi, Prabowo: Baru Komunikasi Politik
Hal itu disampaikan Sarmuji dalam talkshow LKI bertajuk Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Studio MPO Cikajang, Jakarta, Jumat (24/6/2022).
"Partai-partai politik bertemu, semuanya tidak ada yang menggagas hal yang penting untuk rakyat, jadi kalau saya lihat perjumpaan-perjumpaan para pemimpin politik hari ini, mungkin satu berkunjung ke DPP lain, Ketum satu berkunjung ke Ketum lain, nyaris tidak ada aspek teknokrasi dan meritokrasi yang dibahas," kata Sarmuji.
Wakil Ketua Komisi VI ini juga menilai, bahwa para parpol dan ketua umum tersebut justru sibuk berbicara soal kekuasaan.
Padahal, kata Sarmuji, rakyat tak akan menerima manfaat dari pertemuan para parpol tersebut.
"Semuanya membahas grudak-gruduk, membahas kekuasaan yang sebenarnya bagi rakyat itu belum jelas manfaatnya untuk rakyat," tambahnya.
Maka dari itu, Sarmuji meyakini bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PPP dan PAN akan membawa aspek teknokrasi dan meritokrasi dan setiap pembahasannya.
Ia juga mengklaim bahwa hal tersebut sudah dilakukannya di Hawa Timur. Dimana, jajaran partai Golkar, PPP dan PAN berkumpul untuk berdiskusi soal hal-hal penting terkait bangsa ke depan.
Baca juga: Pengamat Sebut NasDem, PKS dan Demokrat Ingin Bangun Poros Akhiri Dominasi Kekuatan Politik PDIP
"Dan kami sudah awali. Kami di Jawa Timur kemarin mengawali, kami mengundang PPP dan PAN, kami mengawali membahas hal yang penting meskipun tidak terlalu populer yaitu ancaman krisis pangan global dampaknya bagi Jawa Timur dan Indonesia," jelasnya.
Diketahui, sejumlah parpol tengah melakukan penjajakan koalisi dalam menghadapi Pemilu 2024.
Adapun, PKS dan Partai Demokrat berkunjung ke DPP Partai NasDem untuk berkomunikasi soal kemungkinan kerja sama.
Lalu, ada PKB yang menggelar pertemuan dengan jajaran elit Partai Gerindra, beberapa waktu lalu.