Pengamat Nilai PKB Jadi Unggulan Pertama yang Bisa Berkoalisi dengan PDIP
Pengamat Hendri Satrio memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nantinya akan bekerja sama dengan partai religius.
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus pendiri survei Kedai Kopi Hendri Satrio memprediksi partai mana yang akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Bahkan, Hendri Satrio secara gamblang menyebutkan bahwa PDIP bakal bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“PKB menurut saya menjadi unggulan pertama saya, bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan,” kata Hendro, Minggu (26/6/2022).
Dia menambahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Rapat Kerja Nasional (Rakrernas) II yang digelar beberapa hari lalu, mengatakan bahwa partai yang erat dengan nuansa merah itu akan bekerja sama.
Namun, sambung dia, Ibunda Puan Maharani itu tidak menjelaskan secata detail, hanya memberikan kode terkait potensi kerj sama PDIP.
Hendri Satrio menilai, PDIP memang seharusnya bekerja sama, meskipun bisa maju sendiri pada Pileg dan Pilpres 2024 mendatang.
“Menurut hasil survei Kedai Kopi, PDI Perjuangan harusnya kerjasama,” ujar Hendri Satrio.
“Karena kalau jalan sendiri walaupun bisa, akan kalah nantinya," lanjutnya.
Ia menuturkan, PDI Perjuangan menjadi pusat perhatian publik saat ini, bahkan diramal hingga 2024 mendatang.
Banyaknya perhatian publik itu, sambung dia, menjadi daya tarik juga bagi partai politik (parpol) untuk bekerja sama dengan PDIP.
Menurut Hendri, melalui kerjasama dengan PDIP, akan memuluskan jalan parpol lainnya untuk bisa memenangkan Pemilihan Legislatif atau Pileg maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti.
“Nah kemudian terkait siapa capresnya, menurut saya Ibu Mega hebat sekali, per hari ini belum menunjukkan perferensi ke siapa siapa, apakah itu ke Ganjar atau ke Puan, walaupun unggulan terdepan hari ini di internal PDI Perjuangan adalah Mbak Puan Maharani,” ucapnya.
“Nanti lengkap capres cawapresnya bisa membawa slogan nasionalis religius,” sambung dia.
Baca juga: PKS Jawab Kritik PDIP: Pak Anies Diakui Berhasil Memimpin Jakarta!
Terkait capres, Hendri mengatakan bahwa PDIP akan mengikuti tradisi yang sudah dilakukan, yakni dengan mengungkap calon presiden mendekati Pilpres 2024 mendatang.
“Atau minimal mendekati penutupan pendaftaran calon presiden di 2023 nanti. Apapun itu PDI Perjuangan selalu menjadi pusat perhatian,” ucapnya.