Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Maharani Dapat Tugas dari Megawati Jelang Pilpres 2024, akan Temui Ketua Umum Parpol

Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani mendapatkan tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi ke ketum parpol.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Puan Maharani Dapat Tugas dari Megawati Jelang Pilpres 2024, akan Temui Ketua Umum Parpol
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua DPR RI Puan Maharani di Kantor Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022). Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani mendapatkan tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bersilaturahmi ke ketum parpol. 

TRIBUNNEWS.COM – Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani mengungkapkan tugas yang diberikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuknya.

Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Megawati memberikan tugas ke Puan untuk bersilaturahmi ke ketua umum partai politik (parpol).

Sebab, menurut Puan, kerja sama dengan berbagai pihak adalah hal yang penting dilakukan untuk membangun bangsa.

Baca juga: Prediksi Soal Pilpres 2024: Gerindra Berpeluang Koalisi dengan Golkar dan Nasdem, PDIP dengan PKB

"Kita akan jajaki. Jadi jangan karena PDIP belum ketemu sama ketua umum yang lain kemudian dianggap enggak mau kerja sama."

"Toh, di istana Ibu Megawati sudah ketemu ketum semua partai kan? Cuma belum sempat bersilaturahmi," kata Puan, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube metrotvnews, Minggu (26/6/2022).

"Saya juga ditugaskan Ibu Ketua Umum partai, sebagai Ketua DPR akan bersilaturahmi dengan semua ketum (parpol)," imbuhnya.

Menurut Puan, pihaknya segera bersilaturahmi ke partai politik lain.

Berita Rekomendasi

“Kemarin baru selesai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, sudah ada acara ini. Ini kan masalah waktu saja,” ucap Puan.

Ketika disinggung soal ketum parpol mana yang lebih dulu ditemui, Puan menyatakan, akan menemui semuannya.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani usai membuka acara Festival Bakar Ikan Nusantara di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022).
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani usai membuka acara Festival Bakar Ikan Nusantara di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/6/2022). (Tribunnews.com/Fransiskus A)

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengajak parpol untuk bergotong royong demi kemajuan bangsa.

Hasto mengatakan, PDIP mengedepankan kerja sama antar parpol ketimbang koalisi seperti parlementer.

"Konteks kerja sama itulah yang dikedepankan oleh PDIP bukan koalisi seperti parlementer," kata Hasto.

Baca juga: PDIP Dinilai Bakal Kalah Bila Tak Berkoalisi di Pilpres 2024

Menurut Hasto, hal itu sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,  sistem politik harus berdasarkan Pancasila.

Gotong royong seluruh komponen bangsa diperlukan demi kemajuan bangsa, bukan oposisi.

"Sehingga kita tidak mengenal mana yang oposisi. Yang ada semuanya berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara meskipun berada di luar pemerintahan," jelasnya.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyantap Bakso Malang di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyantap Bakso Malang di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Meski demikian, ada dua partai yang ia kecualikan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

"Kalau dengan PKS, tidak," kata Hasto di sela-sela Rakernas II PDIP Tahun 2021, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

"Kalau saya pribadi sebagai sekjen memang tidak mudah bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," imbuhnya.

PDIP Dinilai Bakal Kalah Bila Tak Berkoalisi di Pilpres 2024

Diberitakan Tribunnews.com, pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai PDI Perjuangan bakal kalah dalam Pilpres 2024 bila tak berkoalisi dengan partai lain.

"Kalau menurut hasil survei KedaiKOPI kalau mereka (PDIP) maju sendiri kalah mereka," kata Hendri saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (26/6/2022).

Untuk itu, Hendri menyarankan agar partai besutan Megawati Soekarnoputri itu untuk berkoalisi dengan partai lain.

Menurut Hendri, PDIP bisa saja berkoalisi dengan partai lain, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

"Jadi mereka (PDIP) harus berkoalisi yah, kalau saya prediksi mungkin dia akan berkoalisi dengan PKB," ungkap Hendri.

Baca juga: Pengamat Nilai PKB Jadi Unggulan Pertama yang Bisa Berkoalisi dengan PDIP 

Alasan lain, kata Hendri, antara PDIP dengan partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu secara historis memiliki kedekatan.

"Karena kalau sejarahnya memang PDIP dekat gitu dengan PKB. Jadi kalau dia berkoalisi ya satu partai itu aja begitu," ucap Hendri.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dekat dengan Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, Hasto juga menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu orangnya sangat cair.

"Jadi ya Cak Imin itu cair orangnya ya. Dia bertemu dengan Bu Mega karena beliau dekat dengan Bu Mega," kata Hasto di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Menurut Hasto, Cak Imin juga sempat guyonan dengan Ketua Umum PDIP Megawati saat bertemu.

"Ya kalau Cak Imin ini memang kita ketemu dengan Bu Mega kemarin juga dialog-dialog itu lucu," ujarnya.

Bahkan, Cak Imin sempat menanyakan tongkat pusaka yang dibawa Presiden Ke-5 Republik Indonesia itu.

"Jadi sambil menanyakan ibu kan membawa tongkat pusaka, ini dari mana ini unik ini dan terjadilah dialog tentang tongkat Bu Mega itu," ungkap Hasto.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fersianus Waku, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas