SOSOK Emirsyah Satar, Eks Dirut PT Garuda Indonesia yang Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Pesawat
Berikut sosok Eks Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar (ES) yang jadi tersangka korupsi pengadaan pesawat, Senin (27/6/2022)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Lulus dari kuliahnya 1985, Emirsyah Satar langsung bekerja sebagai Assistant of Vice President of Corporate Banking Group Citibank.
Perjalanan Karir
Emirsyah mengawali karir sebagai auditor di Kantor Akuntan Pricewaterhouse Coopers pada 1983.
Mengutip Kompas.com, karir Emirsyah yang pada saat itu moncer membawanya duduk di posisi-posisi strategis.
Emirsyah pernah duduk sebagai Assistant of Vice President of Corporate Banking Group Citibank.
Lalu, bulan November 1994 hingga Januari 1996, Emir dipercaya menduduki jabatan Presiden Direktur PT Niaga Factoring Corporation di Jakarta.
Hingga pada akhirnya ia dipercaya menjadi Managing Director (CEO) Niaga Finance Co Ltd, Hong Kong.
Baca juga: Masih Ditahan di Penjara Sukamiskin, Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar Kembali Jadi Tersangka Korupsi
Kesuksesannya di bidang perbankan mengantarkan Emirsyah ke kursi Direktur Keuangan (CFO) di PT Garuda Indonesia.
Jabatan itu diembannya selama lima tahun yakni 1998-2003.
Lepas dari itu, Ekonom Indonesia lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) ini kembali menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Danamon selama kurang lebih 2 tahun.
Hingga akhirnya kembali ke PT Garuda Indonesia dengan posisi sebagai Direktur Utama pada tahun 2005-2014.
Karena usianya baru 46 tahun, Emirsyah dinobatkan sebagai direktur utama termuda di kawasan Asia Pasifik.
Namun sayangnya, Emirsyah mengundurkan diri pada 8 Desember 2014.
Jabatannya berganti karena ia terpilih menjadi Komisaris Independen PT Danamon Indonesia.