Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022, Berikut Link Twibbon dan Tema Peringatannya
Link twibbon Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022 yang mengusung tema 'Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting'.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap tanggal 29 Juni dan bukan hari libur.
Hal tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional.
Di 2022, peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 mengusung tema 'Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting'.
Banyak cara memperingati Hari Keluarga Nasional 2022, satu di antaranya dengan membagikan twibbon di akun media sosial masing-masing.
Twibbon Hari Keluarga Nasional 2022
Dirangkum Tribunnews.com dari twibbonize.com, berikut link twibbon Hari Keluarga Nasional 2022.
1. https://www.twibbonize.com/geriatriharilansia2022
2. https://www.twibbonize.com/harganasjabar2022
3. https://www.twibbonize.com/harganaske29
4. https://www.twibbonize.com/harganas2022fplkbi
5. https://www.twibbonize.com/twbharganas2022
7. https://www.twibbonize.com/bojongharganas29
8. https://www.twibbonize.com/balaipenyuluhkbcikeusik
9. https://www.twibbonize.com/hargana
10. https://www.twibbonize.com/harganasjakter
Baca juga: Bamsoet Pertanyakan Endapan Dana Pemda Triliunan tapi Stunting dan Anak Putus Sekolah Masih Banyak
Cara membuat twibbon Hari Keluarga Nasional 2022 cukup mudah.
Akses twibbonize.com, kemudian masukkan kata kunci, misal 'Hari Keluarga Nasional 2022' atau 'Harganas 2022'.
Pilih twibbon yang diinginkan, kemudian ketuk menu 'Pilih Foto' untuk memasukkan foto yang diinginkan ke dalam twibbon.
Atur posisi dan ukuran foto, jika sudah ketuk 'Selesai' lalu ketuk 'Download' untuk mengunduh foto yang telah diberi twibbon.
Bagikan di Facebook, Twitter, Instagram, atau media sosial lainnya hasil download twibbon tadi.
Tema Harganas 2022
Dikutip dari laman yang digagas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), keluargaindonesia.id, puncak acara Harganas 2022 diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara dengan tema 'Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting'.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti mengatakan Harganas 2022 menjadi ajang konsolidasi dan koordinasi tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Acara puncak akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring.
Di acara puncak Harganas 2022, nantinya kepala daerah yang berhasil mengendalikan stunting di wilayahnya akan mendapat penghargaan dari BKKBN.
"Ada pesan khusus di Harganas 2022 ini, terutama kita jadikan momentum ini untuk berlari cepat mencapai target penurunan stunting 14 persen di tahun 2024. Artinya Harganas 2022 ini adalah salah satu momentum baik untuk meningkatkan program kerja Bangga Kencana secara umum dan khususnya upaya penurunan stunting," kata Nopian.
Baca juga: Penelitian SEANUTS II: Anak Stunting dan Anemia Masih Banyak, Anak Perlu Rutin Aktivitas Fisik
Sejarah Harganas
Dikutip dari bkkbn.go.id, peringatan Hari Keluarga secara nasional telah dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 Juni 1993 di Provinsi Lampung.
Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden Soeharto, Prof. Dr. Haryono Suyono merupakan penggagas Hari Keluarga Nasional.
Kepada Presiden Soeharto, Haryono menyampaikan tiga pokok pikiran terkait Hari Keluarga Nasional.
Pertama, mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa.
Kedua, tetap menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa.
Ketiga, yakni membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga yang sejahtera.
Presiden Soeharto menyetujui gagasan tersebut, maka lahirlah Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap 29 Juni.
Kemudian, Hari Keluarga Nasional ditetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional dan bukan merupakan hari libur melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 39 Tahun 2014.
Sejarah dipilihnya tanggal 29 Juni karena pada 29 Juni 1949 silam merupakan momen kembali berkumpulnya para pejuang dengan keluarga.
Para pejuang tersebut telah mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Di 22 Juni 1949, Belanda menyerahkan secara utuh kedaulatan Bangsa Indonesia.
Para pejuang yang selamat kembali berkumpul kepada keluarganya, setelah sekian lama terpisah selama masa perjuangan.
Sedangkan pejuang yang gugur kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan dimakamkan dengan atau tanpa dikenali.
(Tribunnews.com/Fajar)